Neta Siap Manfaatkan Peluang Pasar Mobil Listrik di Indonesia, Ini Strateginya
Neta Siap Manfaatkan Peluang Pasar Mobil Listrik di Indonesia, Ini Strateginya--free pik.com
BACA JUGA:Kebakaran di Desa Toman Pal 2 Heboh, Warga Duga Tempat Penampungan Hasil Penyulingan Minyak Ilegal
Proses pengisian daya menggunakan AC home charger memerlukan waktu sekitar 8 jam untuk mencapai 100% dari daya penuh, sedangkan pengisian menggunakan DC fast charger hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai 80% daya.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Neta dalam memanfaatkan peluang pasar mobil listrik di Indonesia.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil listrik serta dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya, prospek industri otomotif listrik di Indonesia semakin menjanjikan.
Neta berharap bahwa dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra lokal maupun internasional, mereka dapat terus mendominasi pasar dan menjadi pemimpin dalam industri mobil listrik di Indonesia.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Program Kesatria Kementan RI Integrasikan Perkebunan Sawit dengan Padi Gogo
Perkembangan industri mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren yang semakin menjanjikan, terutama dengan langkah-langkah progresif yang diambil oleh perusahaan-perusahaan seperti Neta.
Kemitraan dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan lokal dan global dapat memperkuat ekosistem industri mobil listrik di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, perusahaan energi global seperti PT Gotion membawa keahlian dan teknologi dalam pembuatan baterai.
Khususnya baterai lithium iron phosphate (LFP), yang merupakan komponen krusial dalam pengembangan mobil listrik.
BACA JUGA:2 Anak Aiptu FN Alami Trauma Berat Saksikan Ayah Bergelut dengan Debt Collector
Di sisi lain, Neta sebagai distributor mobil listrik memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal dan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Dengan menggabungkan kekuatan keduanya, diharapkan dapat menciptakan produk yang kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga.
Langkah-langkah perusahaan dalam meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) melalui skema perakitan lokal (CKD) juga merupakan langkah yang strategis.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kemandirian industri otomotif dalam negeri tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui peningkatan aktivitas produksi dan rantai pasok lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber