Selamat Hari Buku Nasional 2023
Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei.-Devi Setiawan-Dokumentasi pribadi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Buku adalah jendela dunia, dengan membaca Buku dapat menambah pengetahuan akan hal yang tidak diketahui sebelumnya. Dengan Buku, akan berkembang pula imajinasi dan daya pikir kritis pembacanya. Mengutip pesan dari Bung Hatta, “Aku rela dipenjara asalkan bersama Buku, karena dengan Buku aku bebas.”
Meski tak tertera dalam tinta merah dalam kalender dan bukanlah hari libur nasional, setiap tanggal 17 Mei adalah Hari Buku Nasional.
Peringatan ini selaras dengan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang sudah lebih dulu ditetapkan pada tahun 1980.
Tepat 21 tahun penetapan Hari Buku Nasional, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menuliskan dalam akun Instagram pribadinya, “Sebagai upaya peningkatan literasi Indonesia, Kemdikbudristek melalui @badanbahasakemdikbud terus aktif menyalurkan buku bacaan berkualitas ke seluruh penjuru Nusanara. Selama 2022, lebih dari 20 ribu sekolah telah menerima bantuan 15,3 juta eksemplar buku disertai pendampingan untuk memperkuat ekosistem literasi di sekolah. Komitemen ini akan terus kami rawat demi mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia yang merdeka dalam membaca. Selamat Hari Buku Nasional!”
BACA JUGA:Khasiat Air Mawar untuk Kesehatan Kulit Kepala dan Rambut
BACA JUGA:Mufidatul Ilmi Membentuk Karakter Islami pada Anak Sejak Dini
Hari Buku Nasional dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar yang merupakan Menteri Pendidikan pada masa Pemerintahan Kabinet Gotong Royong Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarno Putri.
Menelisik rendahnya minat baca dan penjualan buku-buku nasional pada masa itu, Abdul Malik Fadjar mempelopori penetapan hari bersejarah ini. Dengan harapan dapat menumbuhkan kecintaan bangsa Indonesia akan literasi, berkembangnya wawasan yang terus berjalan dinamis, sekaligus mendorong kualitas mutu pendidikan di Indonesia.
Situasi ini juga disebabkan karena rendahnya kuantitas buku yang tercetak di Indonesia di mana hanya sekitar 18 ribu buku saja tiap tahunnya.
Berdasarkan hasil survei Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) pada tahun 2021 sebesar 59,52 poin dan naik pada 2022 sebesar 63,96 poin pada 2022.
BACA JUGA:Kaca Mobil Anda Jamuran? Lakukan Hal Ini untuk Menghilangkannya
BACA JUGA:Benarkah Ada Benda Penangkap Mimpi Buruk?
Semakin berkembang teknologi dan pendidikan di Indonesia, kini buku cetak telah bertransformasi ke dalam bentuk elektronik. Maka dari itu diharapkan pustakawan dapat beradaptasi dengan penyuplaian buku di ranah media digital.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber