Catat Tanggalnya! BBRI Siap Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun, Cum Date Jatuh pada 10 April 2025

PALTV.CO.ID- Kabar gembira bagi para investor! PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi. 

Bagi yang belum familiar, cum date adalah tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham agar berhak menerima dividen. Lewat dari tanggal ini, hak atas dividen tidak lagi didapatkan.

Pembagian dividen ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam memberi nilai tambah bagi para pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu di Jakarta, diputuskan bahwa total dividen tunai yang akan dibagikan mencapai Rp51,73 triliun atau Rp343,40 per saham. 

BACA JUGA:Kawasaki CORLEO : Robot Canggih Berkaki Empat yang Dapat Ditunggangi

BACA JUGA:Roda Gigi Mobil, Komponen Kecil yang Diam-Diam Menentukan Arah dan Kecepatan!

Jumlah ini mencakup dividen interim sebesar Rp135 per saham (setara Rp20,33 triliun) yang telah lebih dahulu dibayarkan pada 15 Januari 2025.

Artinya, masih ada sisa dividen sebesar Rp31,4 triliun atau Rp208,40 per saham yang akan didistribusikan kepada para pemegang saham pada putaran kali ini.

Menariknya, dari total dividen tersebut, BBRI akan menyetor sekitar Rp27,68 triliun ke kas negara, sebagai bagian dari dividen milik Pemerintah RI yang juga mencakup dividen interim sebelumnya. 

Catat Tanggalnya! BBRI Siap Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun, Cum Date Jatuh pada 10 April 2025--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Sisanya akan didistribusikan secara proporsional kepada investor publik yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 14 April 2025.

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, pembagian dividen ini didasarkan pada kondisi keuangan perusahaan yang kokoh dan struktur modal yang solid.

Catat Tanggalnya! BBRI Siap Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun, Cum Date Jatuh pada 10 April 2025--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

“Kami mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, hingga manajemen risiko. Rasio kecukupan modal (CAR) BRI pun diperkirakan tetap kuat di atas 19% dalam jangka panjang,” jelas Hendy.

Sumber: berbagai sumber