Rekreasi Bangka Botanical Garden (BBG), Oase Hijau di Pulau Bangka

Rekreasi Bangka Botanical Garden (BBG), Oase Hijau di Pulau Bangka

Rekreasi Bangka Botanical Garden (BBG), Oase Hijau di Pulau Bangka--Instagram.com/@noviraveronica

BACA JUGA:Rajin Minum Jus Labu Abu Untuk Perbaikan Kulit dan Pencernaan Jika Diminum Selama 21 Hari.

Tanaman sayuran dan buah-buahan di sini ditanam menggunakan pupuk organik yang berasal dari kotoran sapi. Konsep zero waste yang diterapkan di sini memungkinkan untuk meminimalkan limbah dan mengoptimalkan produksi.

Ada juga produk susu segar yang dihasilkan dari sapi perah, bersama dengan hasil tangkapan ikan dan sayuran, dijual sebagai menu di kafe yang ada di dalam area BBG.

Bangunan kafe yang memadukan unsur kayu dan batu menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai setelah berkeliling ke seluruh area perkebunan.

Disana terdapat 14 kolam ikan yang berisi berbagai jenis ikan seperti ikan mas, nila, kakap putih, dan patin.

BACA JUGA:Pengen Di Sayang Keluarga, Ini 30 Hari Inspirasi Menu Buka Puasa dan Sahur

BBG juga menyediakan kolam pemancingan bagi para pengunjung yang memiliki hobi memancing atau sekadar ingin merasakan pengalaman memancing.

Di sekitar kolam tersedia pondok yang bisa disewa bagi para pengunjung untuk menikmati hasil tangkapan mereka.

Empat tujuan utama dalam pengembangan kawasan BBG. Pertama, sebagai tempat penelitian lingkungan yang dapat menjadi referensi bagi para ahli.

Kedua, sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ketiga, sebagai wahana rekreasi dan olahraga yang menyenangkan. Keempat, sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:BYD Luncurkan Mobil Listrik Dolphin Mini dengan 'Sentuhan Lamborghini', Harga Mulai dari Rp 150 Jutaan

Aktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan yang dilakukan di kawasan ini memberikan manfaat finansial bagi semua pihak yang terlibat. Produksi buah naga, misalnya, telah mampu membiayai sebagian operasional kawasan ini.

Bangka Botanical Garden (BBG) bukan hanya sekadar taman biasa, tetapi merupakan hasil dari perjuangan keras untuk merehabilitasi lahan yang dulunya terbengkalai.

Dari lahan yang tandus dan tidak produktif, kini BBG telah menjadi oase hijau yang menakjubkan, menarik minat banyak pengunjung dari berbagai kalangan.

Keberhasilan restorasi lahan BBG juga telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah Indonesia melalui penghargaan Kalpataru. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pelestarian lingkungan bagi keberlanjutan hidup manusia dan makhluk lainnya di bumi ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber