Harga Beras Menyebabkan Peningkatan Inflasi di Februari 2024

Harga Beras Menyebabkan Peningkatan Inflasi di Februari 2024

Harga Beras Menyebabkan Peningkatan Inflasi di Februari 2024--free pik.com

BACA JUGA:Meningkatkan Efisiensi Mesin: Peranan Penting dari Hyper Pully Pin dalam Motor

Juda Agung, Deputi Gubernur BI, menyatakan bahwa BI sebenarnya merasa nyaman dengan tingkat inflasi umum saat ini, yaitu sekitar 2,57% per Januari 2024, termasuk inflasi inti yang berada di kisaran 1,68%.

Sementara itu, inflasi makanan yang volatile justru meningkat, mencapai 7,22% pada bulan Januari 2024, naik dari posisi pada Desember 2023 yang sebesar 6,73%, dipengaruhi oleh kenaikan terus-menerus dalam harga komoditas beras.

Agung mengingatkan bahwa meskipun inflasi inti sudah cukup stabil, namun perlu waspada terhadap inflasi makanan yang volatile, terutama terkait dengan harga beras.

Selain beras, komoditas seperti cabai dan bawang juga menjadi perhatian.

BACA JUGA:Ini Alasan Latihan Dead Hang Meningkatkan Performa Atletik

Sebelumnya, Dirut Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, Mengingatkan masyarakat aga tidak khawatir terhadap kenaikan dari harga beras.

Bayu menyatakan bahwa harga sudah mulai stabil dan normal karena pasokan beras dari Jawa Tengah mulai masuk ke Pasar Induk Johar Karawang.

Menurutnya, kenaikan harga beras dan kemudian normalisasi harga merupakan siklus tahunan yang biasa terjadi, terutama karena faktor cuaca seperti El Nino yang mempengaruhi produksi padi.

Bayu juga menyoroti mahalnya harga pupuk petani yang mempengaruhi produktivitas padi, karena tidak semua kebutuhan pupuk terpenuhi.

BACA JUGA:4 Temuan dalam Rekapitulasi Penghitungan Hasil Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Muara Enim

Namun, dia menegaskan bahwa pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Berdasarkan perhitungan neraca pangan nasional, kebutuhan beras Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 31,2 juta ton.

Bayu menyatakan bahwa kebutuhan beras hingga Juni telah terpenuhi, sehingga stok beras nasional dianggap aman untuk 6 bulan ke depan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber