Indonesia Alami Surplus Neraca Pedagangan Pada Februari, Dipicu Sektor Non Migas

Indonesia Alami Surplus Neraca Pedagangan Pada Februari, Dipicu Sektor Non Migas

Indonesia Alami Surplus Neraca Pedagangan Pada Februari, Dipicu Sektor Non Migas--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Surplus dalam neraca perdagangan yang berlangsung pada bulan Februari 2024 dinilai oleh Bank Indonesia (BI) sebagai penopang yang lebih jauh terhadap ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Menurut data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), surplus dalam neraca perdagangan Indonesia tetap terjadi pada bulan Februari 2024 dengan jumlah sebesar 0,87 miliar dolar AS.

Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada bulan Januari 2024 yang mencapai 2 miliar dolar AS.

Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, menyatakan bahwa surplus dalam neraca perdagangan Februari 2024 terutama berasal dari surplus dalam perdagangan nonmigas yang tetap kuat.

BACA JUGA:Lantik 116 Prajurit Tamtama, Ini Pesan Kasdam II/Sriwijaya

Dia menambahkan bahwa ke depannya, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lainnya untuk menjaga ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Surplus dalam neraca perdagangan nonmigas pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar 2,63 miliar dolar AS, sejalan dengan tingginya ekspor nonmigas yang mencapai 18,09 miliar dolar AS.

Kinerja positif dalam ekspor nonmigas ini didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam dan produk manufaktur seperti kendaraan dan bagiannya.

Dalam hal tujuan ekspor, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

BACA JUGA:Tukang Ojek di Palembang Dibegal Tetangga Sendiri, Kena Tusuk dan Sepeda Motor Dibawa Lari

Sementara itu, impor nonmigas tetap tinggi sejalan dengan membaiknya aktivitas ekonomi.

Namun, defisit dalam neraca perdagangan migas meningkat pada bulan Februari 2024, sejalan dengan peningkatan impor migas dan penurunan ekspor migas.

Menurut Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, surplus dalam neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2024 sebesar 0,87 miliar dolar AS didorong oleh surplus dalam perdagangan nonmigas sebesar 2,63 miliar dolar AS.

Ini merupakan surplus neraca perdagangan yang terjadi selama 46 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber