Gara-Gara Pajak Tinggi Harga Mobil Listrik di Indonesia Lebih Mahal Dari Malaysia
Gara-Gara Pajak Tinggi Harga Mobil Listrik di Indonesia Lebih Mahal Dari Malaysia-said prakata-ilustrasi pribadi
BACA JUGA:Amalan yang Diajarkan Rasulullah SAW Saat Terlilit Utang, Insya’ Allah Diberi Kemudahan
Menilik daftar harga mobil bermesin bensin BMW di Malaysia, seperti BMW Z4 eDrive30i M Sport, terdapat kesamaan harga dengan pasar Indonesia.
Sedangkan perbedaan yang signifikan muncul ketika fokus pada mobil listrik, menyoroti dampak insentif pajak yang berbeda antara kedua negara.
Seiring dengan perkembangan ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif pajak pada kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Apakah peninjauan kembali dan penyesuaian diperlukan agar pasar mobil listrik dapat lebih terjangkau bagi konsumen di Tanah Air?
BACA JUGA:Penasehat Hukum Terdakwa Sarimuda Bacakan Nota Keberatan Terhadap Dakwaan JPU KPK RI
Pernyataan Ariefin Makaminan dari BMW Group Indonesia memperlihatkan bahwa insentif pajak di Malaysia berdampak signifikan pada harga jual mobil listrik.
Dengan potongan pajak sekitar 50 persen, Malaysia memberikan dorongan besar pada adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, di Indonesia, kurangnya insentif serupa menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan harga yang cukup mencolok.
Dalam perspektif ini, penting untuk melihat kebijakan pajak Indonesia terhadap mobil listrik secara holistik. Bagaimana pemerintah dapat mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik, memotivasi produsen untuk menawarkan harga yang lebih bersaing, dan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem ramah lingkungan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut semakin relevan mengingat adopsi kendaraan listrik diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.
Oleh karena itu, peninjauan kebijakan pajak yang mendukung kendaraan ramah lingkungan dapat menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi keberlanjutan di sektor transportasi.
Kesimpulannya, perbandingan harga mobil listrik BMW antara Indonesia dan Malaysia tidak hanya mencerminkan perbedaan insentif pajak, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait mobil listrik di Indonesia.
Sebuah evaluasi menyeluruh mungkin diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang mendukung pertumbuhan pasar mobil listrik dan memastikan ketersediaan opsi yang terjangkau bagi konsumen Indonesia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber