Memahami MAF Sensor Mobil Untuk Hindari Kerusakan Mesin

Memahami MAF Sensor Mobil Untuk Hindari Kerusakan Mesin

Memahami MAF Sensor Mobil Untuk Hindari Kerusakan Mesin--wuling.id

Seiring dengan peningkatan aliran udara, sensor ini menghasilkan sinyal yang berubah dan diteruskan ke ECU. ECU kemudian mengubah sinyal sensor dengan memanfaatkan perubahan tahanan yang dihasilkan oleh banyaknya udara yang masuk.

BACA JUGA:Tekan Inflasi dan Harga Komoditi, Pasar Murah kembali Digelar Pemkot Prabumulih

Cara Kerja MAF Sensor

MAF sensor terdiri dari dua kawat, yaitu hot wire dan thermistor yang memiliki resistansi yang berbeda terhadap suhu.

Hot wire adalah kawat yang dipanaskan oleh arus listrik dan digunakan untuk mendeteksi suhu udara melalui sensor IAT.

Saat kunci kontak dinyalakan, arus listrik dari baterai mengalir ke hot wire yang kemudian dipanaskan oleh penumpukan elektron. Suhu kawat meningkat sekitar 3 Volt. Ketika mesin dinyalakan, udara mengalir dari filter ke intake. Aliran udara melewati hot wire sehingga suhu kawat turun.

BACA JUGA:Penasehat Hukum Terdakwa Sarimuda Bacakan Nota Keberatan Terhadap Dakwaan JPU KPK RI

Hot wire memiliki karakteristik yang konstan, di mana saat suhu turun, arus listrik meningkat. Pada kecepatan idle, arus yang mengalir melebihi 3 volt awalnya dan dapat mencapai 5 volt saat mesin dalam keadaan idle.

Semakin cepat aliran udara, semakin banyak massa udara yang masuk ke dalam mesin, dan semakin banyak arus listrik yang dibutuhkan oleh hot wire. Arus listrik ini digunakan oleh ECU untuk menghitung jumlah massa udara yang masuk ke dalam mesin.

Gejala Kerusakan MAF Sensor

MAF sensor rentan terhadap kotoran karena mendapatkan asupan udara dari lingkungan luar. Jika sensor MAF terkena kotoran, kinerjanya akan terganggu dan berdampak pada performa mobil. Beberapa gejala kerusakan MAF sensor meliputi:

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Lagi 2 Korban Tabrakan Speed Boat Sinar Agung Vs Getek di Perairan Tanjung Serai

1. Mesin Kasar

Mesin dapat bergetar dengan suara lebih keras atau kasar jika campuran udara dan bahan bakar tidak sesuai. Hal ini juga bisa terjadi jika throttle body dan filter udara kotor.

2. Mesin Sulit Dihidupkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber