Warga Baturaja Timur Grebek Oknum Caleg Tinggal di Rumah Janda

Warga dan tokoh masyarakat setempat menilai pernikahan keduanya tidak sah lantaran ayah kandung ZA tidak diberi tahu yang juga seharusnya menjadi wali nikah.

BACA JUGA:Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah, Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit Charitas Palembang

Tak hanya itu, istri pertama HA juga tidak mengetahui adanya pernikahan tersebut. Hal itu diungkap langsung oleh HA saat diinterogasi warga usai penggrebekan.

"Ia benar saya yang menikahkan mereka (HA dan ZA). Akan tetapi saya tidak memberi tahu ayah kandung kami karena takut ibu saya tahu karena ibu memiliki sakit jantung," ujar JR di hadapan warga.

"Kalau istri saya yang pertama juga tidak tahu. Karena memang saya tidak beritahu jika saya menikah secara siri dengan ZA," timpal HA kepada warga.

Mendengar keterangan dari HA, ZA dan JR, warga semakin geram dan marah dan berencana mengarak kedua sejoli tersebut keliling kampung. Hal itu lantaran keduanya dianggap telah mengotori kampung mereka.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Luncurkan ‘Jelajah Indikasi Geografis Sumsel’, Upaya Lindungi Kekayaan Intelektual

HA oknum Caleg menandatangani surat pernyataan sanggup memenuhi permintaan warga, Sabtu (3/2/2024).--Dokumentasi warga perumahan Graha Yasa Baturaja Timur

Namun, keduanya tidak sempat diarak warga setalah HA menyanggupi permintaan warga untuk cuci kampung.

Caleg dari Dapil 2 OKU tersebut membuat surat pernyataan untuk melaksanakan cuci kampung dan berdamai dengan warga setempat.

"Tadi HA sudah membuat surat pernyataan untuk menyanggupi permintaan warga untuk bersih kampung. HA dan warga sudah berdamai dan jika memang keduanya ingin tidak serumah maka harus melengkapi dan memperbaharui dokumen pernikahan mereka," ungkap Eko salah satu tokoh masyarakat setempat.*

Sumber: paltv