Pergeseran Industri Mobil Listrik: Dari Nikel ke LFP dan Dinamika Perdebatan di Indonesia
Pergeseran Industri Mobil Listrik: Dari Nikel ke LFP dan Dinamika Perdebatan di Indonesia--instagram.com/@avoltaindonesia
Para ahli, termasuk Stanley Whittingham, pemenang Nobel 2019 dalam bidang baterai lithium-ion, menggarisbawahi potensi baterai LFP untuk mendukung produksi kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Lukasz Bednarski, pakar baterai dan penulis buku tentang revolusi energi baru, percaya bahwa minat produsen mobil untuk menyediakan kendaraan listrik dengan harga lebih terjangkau dapat menjadi pendorong utama meningkatnya popularitas baterai LFP.
BACA JUGA:Dinas PUPR Muara Enim Lakukan Pemeriksaan Jembatan Gantung yang Roboh
Beralihnya produsen kendaraan listrik terkemuka seperti Tesla dan Ford ke baterai LFP untuk beberapa model kendaraan mereka menunjukkan perubahan arah dalam industri ini.
Meskipun baterai LFP memiliki kekurangan dalam kepadatan energi, penambahan material mangan telah meningkatkan kinerjanya, membuatnya lebih menarik bagi segmen kendaraan listrik kelas menengah.
Keamanan baterai juga menjadi sorotan penting dalam perdebatan ini. Baterai LFP diakui memiliki ambang batas panas yang lebih tinggi, menjadikannya lebih aman dalam situasi potensial thermal runaway.
Dalam hal ini, baterai LFP menunjukkan keunggulan atas baterai jenis lain seperti NCM (nikel kobalt mangan) dan NCA (nikel kobalt aluminium). Kemampuan untuk diisi hingga 100 persen tanpa mengorbankan stabilitas juga membuatnya lebih praktis dalam penggunaan sehari-hari.
BACA JUGA:GIPI Sumsel Siap Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi Terkait Kenaikan Pajak Hiburan
Meskipun masih ada pertimbangan yang harus diakui, seperti kepadatan energi yang lebih rendah, baterai LFP membawa potensi besar dalam membentuk masa depan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, aman, dan berkelanjutan.
Perdebatan antara nikel dan LFP tidak hanya mencerminkan tantangan teknologi, tetapi juga dinamika kompleks antara kepentingan nasional dan tren global dalam pergeseran menuju mobilitas yang ramah lingkungan. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber