Indonesia Defisit Beras, Impor Dipercepat Sebagai Persiapan Pangan Menjelang Idul Fitri 2024
Indonesia Defisit Beras, Impor Dipercepat Sebagai Persiapan Pangan Menjelang Idul Fitri 2024--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Presiden Jokowi telah memanggil sejumlah menteri dalam suatu rapat terbatas guna membahas persiapan pasokan pangan menjelang bulan puasa dan perayaan Idul Fitri tahun 2024.
Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk mempercepat proses impor beras sebagai langkah untuk mengatasi defisit beras yang tengah dihadapi oleh Indonesia.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas tersebut dilakukan evaluasi terhadap stok pangan, termasuk beras, ayam, dan telur. Mendag menjelaskan dalam rapat tersebut membahas persediaan stok beras, dan kemudian stok jagung sebagai bahan pakan untuk ayam petelur dan ayam potong,
Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas persiapan operasi pasar, termasuk program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk beras.
BACA JUGA:Ini Pandangan Islam Tentang Anak Durhaka, Dosa Besar yang Harus Dihindari Seorang Muslim
Menurut Menteri Perdagangan, pemerintah memutuskan untuk mempercepat impor beras sebanyak 600 ribu ton, yang telah diputuskan sebelumnya pada tahun lalu.
Menurut Mendag, Keputusan telah diambil untuk mempercepat impor beras yang sudah direncanakan tahun lalu, sebanyak 600 ribu ton, dan ada tambahan 2 juta ton.
Dalam hal komoditas daging, Menteri Perdagangan memastikan bahwa pasokannya masih mencukupi. "Impor daging tahun lalu mencapai jutaan ton, tetapi yang terlaksana hanya sekitar 200 ribu ton.
Namun, stok daging masih berlebih," ujar Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:Baru 102 Calon Jemaah Haji Palembang Lakukan Pelunasan Biaya Haji
selain beras, pemerintah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok lainnya, terutama menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri yang akan datang.
Presiden kita telah memulai persiapan jauh-jauh hari, meskipun masih beberapa bulan lagi menuju Idulfitri.
Menurut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, persediaan untuk kebutuhan pokok, termasuk beras, dan bahan makanan lainnya, telah dibahas dan dipersiapkan dengan matang.
Mendag menilai, jika Lebaran kemarin dapat terkendali, Nataru (tahun baru) pun dapat terkendali karena persiapan dilakukan jauh-jauh hari. Beras dan seluruh bahan pokok dipersiapkan sejak sekarang, meskipun masih beberapa bulan menuju Lebaran..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber