Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Jua, 6 Agama di Indonesia: Tempat Ibadah, Hari Raya dan Kitab Suci

Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Jua, 6 Agama di Indonesia: Tempat Ibadah, Hari Raya dan Kitab Suci

6 Agama di Indonesia Tempat Ibadah, Hari Raya dan Kitab Suci --Foto : freepik.com@vektor makro

BACA JUGA:Rahasia 365 Hari: Mengungkap Logika dan Keunikan Penentuan Durasi Tahun

 

5. Buddha

Agama Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya sisa-sisa yang ditemukan. Agama Buddha pertama kali diperkenalkan oleh pengelana Tiongkok Fa Hsein.

Kemudian pada abad ke-7, kerajaan Budha Indonesia atau Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang dan menjadi pusat perkembangan agama Budha di Asia Timur.

Aslinya berasal dari India. Umat ​​​​Buddha berdoa dan membaca kitab suci Weda di kuil. Agama Buddha adalah ajaran filosofis Siddhartha Gautama. Jumlah penduduk Indonesia yang menganut agama Buddha diperkirakan mencapai 1,7 juta jiwa atau 0,7% dari total penduduk Indonesia.

  • Tempat Ibadah : Vihara
  • Hari Penting     : Waisak
  • Kitab Suci        : Tripitaka

BACA JUGA:Menelusuri Perbedaan Tahun Baru Hijriah dan Masehi: Makna, Tradisi dan Konteks Budaya


Buddha --Foto : Freepik.com/@freepik

 

6. Khonghucu

Agama Konghucu dan ajaran Konghucu pertama kali muncul pada abad ke 17. Hal ini ditandai dengan munculnya bangunan-bangunan kuno di Pontianak yang banyak digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Konghucu.

Di Indonesia sendiri, Konghucu merupakan agama terbesar keenam, 0,05%, dengan jumlah penduduk sekitar 100.000 jiwa. Kitab Si Shu dan Kitab Lima Klasik (Wu Jing) adalah dua kitab utama yang digunakan oleh penganut Konghucu.

Dalam Konfusianisme, lithang adalah doa, doa, atau pemujaan di kuil atau rumah. Konfusianisme memiliki banyak hari raya penting, seperti Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh dan Cheng Beng.

BACA JUGA:Seppuku Jepang: Tradisi yang Menakutkan dan Latar Belakang Kelam Harakiri

Khonghucu pada awalnya disebut ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Agama Khonghucu memiliki pemahaman Konfusianisme sebagai sebuah filosofi, dan para pengikutnya berdoa dan beribadah di klenteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber