Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan OKI Mulai Gencar Fogging ke Pemukiman Warga

Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan OKI Mulai Gencar Fogging ke Pemukiman Warga

Kasus DBD meningkat, Dinkes OKI mulai gencar fogging ke pemukiman warga.-Novan Wijaya-PALTV

OKI, PALTV.CO.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus meningkat.

Hingga kini tercatat 27 kasus, dua di antaranya meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten OKI terkesan lamban melakukan fogging ke pemukiman warga.

Hingga Januari 2024, pasien DBD di RSUD Kayuagung tidak hanya berasal dari Kabupaten OKI saja. Beberapa pasien ada yang berasal dari Kabupaten tetangga karena domisilinya lebih dekat ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung. Seperti dari Sungai Pinang, Tanjung Raja dan Kecamatan Kandis.

Meningkatnya angka kasus DBD ini seiring dengan tingginya intensitas hujan beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA:Anggota DPRD Muara Enim Minta Pemkab Tanggap Bantu Korban Banjir


Musdarta, Kepala Seksi Pemberantasan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan OKI.-Novan Wijaya-PALTV

Sehingga, pihak terkait beralasan tidak bisa melakukan fogging lebih awal karena banyaknya genangan air menyebabkan nyamuk lebih cepat berkembang, maka Fogging akan sia-sia dilakukan.

Kepala Seksi Pemberantasan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan OKI, Musdarta mengatakan, upaya penyemprotan asap fogging kini mulai gencar dilakukan ke pemukiman warga.

"Guna mengurangi jentik-jentik nyamuk yang bersarang, petugas kita mulai fogging ke sejumlah tempat. Kita harapkan kasus DBD tidak semakin bertambah," kata Musdarta.

Selain itu, lanjut Musdarta, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan 3M sebagai pencegahan dini berkembangnya sarang nyamuk penyebab DBD.

BACA JUGA:Polda Sumsel Kirim Personel dan Bantuan Pangan ke Lokasi Bencana Banjir Muratara

"Masyarakat kita minta agar memperhatikan kebersihan lingkungan terutama rutin untuk menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang menjadi salah satu penyebab berkembang biaknya nyamuk Aedes Aigepty," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv