Tingginya Minat Masyarakat Meminjam Uang, Pertumbuhan Kredit Pinjol Melampaui Bank

Tingginya Minat Masyarakat Meminjam Uang, Pertumbuhan Kredit Pinjol Melampaui Bank

Tingginya minat masyarakat meminjam uang, pertumbuhan kredit Pinjol melampaui Bank.--freepik.com/@freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Hingga menjelang akhir tahun 2023, penyaluran kredit Pinjaman Online (Pinjol) terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, bahkan melampaui pertumbuhan industri perbankan.

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai outstanding pembiayaan Pinjol tetap tumbuh dalam angka dua digit pada November 2023, mencapai Rp59,38 triliun.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya di OJK, menyatakan bahwa pertumbuhan outstanding pembiayaan Pinjol meningkat secara signifikan dibandingkan dengan posisi Oktober 2023, yang hanya mencapai pertumbuhan sebesar 17,66% year-on-year (yoy) menjadi Rp58,05 triliun. 

"Pertumbuhan outstanding pembiayaan [fintech P2P lending] pada November 2023 terus meningkat menjadi 18,06% yoy, sementara pada Oktober 2023 hanya tumbuh 17,06% yoy," ujar Agusman dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Desember 2023 secara virtual, pada Selasa, 9 Januari 2024.

BACA JUGA:Mulai Januari 2024, OJK Tetapkan Aturan Baru Tentang Pinjol

Sebaliknya, OJK juga mencatat bahwa tingkat risiko kredit macet secara agregat, atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90), tetap terjaga dalam kondisi baik.

TWP 90 tetap terjaga di posisi 2,81% pada November 2023, sedangkan pada Oktober 2023 mencapai 2,89%.

Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan pada periode yang sama tumbuh sebesar 9,74% yoy, mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 8,99% yoy.

Meskipun pertumbuhan kredit bank tercatat lebih rendah dibandingkan Pinjol, namun dari segi nilai nominal, sektor perbankan berhasil menyalurkan jumlah utang yang jauh lebih besar, yakni mencapai Rp6.965,90 triliun.

BACA JUGA:Investor Akan Gunakan Aplikasi ETF Bitcoin Spot, Harga Bitcoin Mencapai US$47.000

Pertumbuhan yang tertinggi terjadi pada segmen  kredit modal kerja yakni sebesar 10,14% yoy. 

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan di OJK, menyatakan bahwa dari segi jenis kredit, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja, mencapai 10,14%. Sementara itu, dari segi kepemilikan bank, pertumbuhan paling pesat terjadi di bank BUMN.

"Bank BUMN menjadi pendorong dengan pertumbuhan sebesar 12,13% yoy dan memiliki porsi 45,81% dari total kredit perbankan," ujar Dian.

Meski telah memasuki tahun 2024, data penyaluran pinjaman di industri Pinjol pada Desember 2023 belum dirilis. Namun, diprediksi akan mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber