Kalian Harus Tahu! Inilah 7 Makanan dan Minuman Pereda Stress
Kalian Harus Tahu! Inilah 7 Makanan dan Minuman Peredah Stress-Keenan Constance-unsplash
Karena matcha terbuat dari daun teh hijau yang dikeringkan, maka matcha merupakan sumber asam amino yang lebih baik dibandingkan jenis teh hijau lainnya.
BACA JUGA:Inovasi Urban! Wuling AIR-EV Modifikasi sebagai Inspirasi Mobilitas perkotaan yang Ramah Lingkungan
Proses ini dapat meningkatkan kandungan senyawa tertentu, termasuk L-theanine. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa matcha dapat mengurangi stres jika mengandung L-theanine yang tinggi dan rendah kafein.
2. Dark chocolate
coklat hitam atau dark chocolate. Perangsang nafas sering disebut juga mood booster yang satuini mengandung flavonoid yang menurunkan hormon stres. Untuk pilihan coklat kaya serat dan mineral, carilah coklat hitam yang mengandung 70-85% kakao.
Cokelat hitam dalam diet dapat mengurangi stres dengan dua cara: melalui efek kimiawi dan efek emosional.
Cokelat adalah makanan yang manis, dan memakannya akan membuat stres Anda terasa hilang. Cokelat hitam juga kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi stres dengan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh.
Kalian Harus Tahu! Inilah 7 Makanan dan Minuman Peredah Stress-micheile henderson-unsplash
Namun, disarankan untuk mengonsumsi dark chocolate secukupnya dan menghindari dark chocolate dengan tambahan gula dan bahan kimia lainnya.
3. Kimchi
Siapa pun yang menyukai K-Pop atau K-Drama pasti tahu tentang kimchi, hidangan sayuran fermentasi yang terbuat dari kubis, lobak, dan lobak. Ketika Korean wave menyebar ke seluruh dunia, makanan fermentasi ini menjadi sangat populer.
Kimchi kaya akan bakteri bermanfaat yang disebut probiotik, menjadikannya makanan sehat pereda stres.
Ia juga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan fermentasi membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa suplemen probiotik dan makanan kaya probiotik, seperti kimchi, dapat bermanfaat bagi kesehatan mental. Hal ini mungkin disebabkan oleh interaksi dengan bakteri usus, yang memengaruhi suasana hati Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber