Kelompok Tani Desa Marta Jaya OKU Hasilkan Cuan dari Budi Daya Cacing Sutra dan Maggot

Kelompok Tani Desa Marta Jaya OKU Hasilkan Cuan dari Budi Daya Cacing Sutra dan Maggot

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah saat meninjau budi daya cacing sutra di Kecamatan Lubuk Raja.-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID – Budi daya cacing sutra dan maggot atau larva lalat saat ini mulai di lirik oleh masyarakat.

Hal ini tentu menjadi langka positif karena selain dapat menghasilkan pundi-pundi uang, juga dapat mengatasi masalah sampah rumah tangga.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Kelompok Tani di Desa Marta Jaya Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang mulai mengembangkan budi daya cacing sutra dan maggot.

Cacing sutra dan maggot memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi lantaran permintaan cacing sutra dan maggot yang saat ini dijadikan pakan ikan tersebut cukup tinggi.

BACA JUGA:Hadapi Perserang, Sriwijaya FC Bawa 22 Pemain Minus Baha

Bahkan, dalam 1 kilogram cacing sutra dihargai hingga Rp100.000. Cacing sutra sendiri biasanya dijadikan pakan bibit ikan yang baru menetas. Protein yang tinggi pada cacing sutra dan maggot menjadikan ikan lebih cepat besar.

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah saat meninjau lokasi budi daya cacing sutra dan maggot di Desa Marta Jaya Kecamatan Lubuk Raja memberikan apresiasi kepada kelompok pembudidaya.

Menurut Teddy, apa yang dilakukan kelompok pembudidaya cacing sutra dan maggot tersebut sangat relevan dengan program kampung perikanan desa setempat. Dimana penghasilan pakan ikan dan lokasi budi daya ikan berada di satu tempat.

"Kita sangat mengapresiasi langkah kelompok pembudidaya cacing sutra dan maggot ini, karena dengan hal tersebut bisa mempercepat program kampung perikanan Desa Marta Jaya. Dengan budi daya cacing sutra dan maggot ini, pembudidayaan ikan tidak kesulitan lagi untuk mencari pakan karena sudah ada di sini," ujar Teddy.

BACA JUGA:Dilaporkan Warga ke Polisi, Oknum Kades Brugo Terancam 4 Tahun Penjara

Ditambahkan Teddy, keberadaan kelompok budi daya cacing sutra dan maggot tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat karena nilai jualnya yang cukup tinggi.

Selain itu pembudidaya juga membantu pemerintah dalam mengatasi sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga seperti sisa sayuran, buah bahkan kotoran hewan ternak menjadi pakan yang baik dalam budi daya cacing sutra dan maggot.

"Kita berterima kasih kepada kelompok masyarakat ini, karena selain membantu mengatasi masalah sampah, mereka juga membantu program pemerintah menjadi kan Lubuk Raja sebagai Kampung Sentra Perikanan. Selain itu, perekonomian masyarakat kita juga terdongkrak," tambah Teddy.

Sementara itu, Yongki salah satu pembudidaya cacing sutra mengaku budi daya cacing sutra tidak terlalu sulit, bahkan cukup dilakukan di lahan yang sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv