Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara

Setelah terjadi dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia pada tahun 2018 dan 2019, yang mengakibatkan tewasnya 346 orang. Meskipun demikian, data dari pabrikan menunjukkan bahwa sekitar 1.300 pesawat Boeing 737 Max-9 masih beroperasi hingga saat ini.

BACA JUGA:Inilah 5 Pekerjaan yang Memastikan Kamu Selamat Sampai Tujuan dengan Kereta Api

Kejadian ini tentu memicu kekhawatiran yang mendalam terkait keselamatan dan reliabilitas Boeing 737 Max-9. Menangguhkan sementara penggunaan pesawat ini oleh Alaska Airlines menjadi langkah bijak untuk menjamin keselamatan penumpang dan awak pesawat.

Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara-- yuvnique.com/@twitter

Selain itu, insiden ini kembali menyoroti perlunya pengawasan dan penilaian ketat terhadap seluruh armada pesawat untuk memastikan bahwa standar keselamatan penerbangan tetap terjaga secara optimal.

Namun perlu diketahui pesawat Boeing 737 Max-9 adalah varian terbaru dari keluarga pesawat Boeing 737 yang sangat populer.

Dirancang untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, kenyamanan penumpang, dan performa yang unggul, pesawat ini menjadi pilihan maskapai di seluruh dunia. Berikut adalah profil singkat mengenai Boeing 737 Max-9:

BACA JUGA: David Tennant Siap Bawakan BAFTA Awards, Doctor Who Kembali ke Layar Lebar?

1. Desain dan Kapasitas:

- Boeing 737 Max-9 memiliki desain yang serupa dengan saudara-saudaranya dalam keluarga 737, tetapi dengan sejumlah perubahan signifikan.

- Pesawat ini memiliki panjang keseluruhan sekitar 138 kaki 4 inci (42,1 meter) dan lebar sayap sekitar 117 kaki 10 inci (35,9 meter).

- Dapat mengakomodasi hingga 230 penumpang dalam konfigurasi kelas ganda dan 178 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal.

BACA JUGA:Jaringan 5G Diklaim 10 Kali Lebih Cepat! Ini Alasan kamu harus beralih.

2. Performa: - Boeing 737 Max-9 dilengkapi dengan mesin LEAP-1B buatan CFM International, yang dirancang untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.

- Memiliki jangkauan hingga 3.850 mil laut (7.130 km) untuk memberikan fleksibilitas dalam rute penerbangan jarak jauh.

Sumber: berbagai sumber