Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara
Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara-- yuvnique.com/@twitter
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada Jumat, 5 Januari 2024, Alaska Airlines memutuskan untuk menangguhkan sementara penggunaan seluruh armada pesawat Boeing 737 Max-9 setelah mengalami kejadian yang menggemparkan.
Salah satu pesawatnya kehilangan jendela dan sebagian bagian badan pesawat di tengah penerbangan, memaksa maskapai tersebut melakukan pendaratan darurat di negara bagian Oregon, AS.
Pesawat malang tersebut membawa 174 penumpang dan enam awak. Pendaratan darurat dilakukan dengan selamat setelah pesawat kembali ke Portland, hanya 35 menit setelah jadwal penerbangan menuju California.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat sudah mencapai ketinggian 16.000 kaki sebelum memulai tindakan darurat.
BACA JUGA:Buntut Tongkang Batu Bara Seruduk Dermaga 7 Ulu, Massa Geruduk Kantor Walikota Palembang
Gambar-gambar yang diunggah ke media sosial menunjukkan kejadian yang mengejutkan di dalam pesawat, dengan lubang besar di sisi kiri pesawat, terletak di belakang sayap dan mesin.
Sebuah foto lain memperlihatkan kursi yang berada paling dekat dengan area insiden, yang tampaknya kosong, mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara-- yuvnique.com/@twitter
Ben Minicucci, CEO Alaska Airlines, menyampaikan rasa menyesalnya terhadap para penumpang yang mengalami insiden tersebut. "Saya memikirkan betapa khawatirnya mereka yang berada dalam penerbangan ini ". Saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami," ucapnya dalam pernyataan pada Jumat malam.
Minicucci juga memberikan penghargaan kepada respons cepat dari pilot dan pramugari Alaska Airlines dalam menghadapi situasi darurat ini.
BACA JUGA:Manfaat Penting Airbag dalam Keselamatan Berkendara, Ini Mitos yang harus dibuang!
Boeing, produsen pesawat, telah memberikan tanggapan terkait insiden tersebut dengan menyatakan bahwa mereka telah mengetahui peristiwa ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim teknis dari Boeing juga siap mendukung dalam proses penyelidikan ini.
Di sisi lain, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut melaporkan masalah tekanan udara, dan mereka saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini.
Tidak dapat diabaikan bahwa seri Boeing 737 Max telah mengalami sejumlah masalah yang serius. Pesawat ini sebelumnya dilarang terbang selama 18 bulan sejak Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber