Penyakit Kudis yang Menyebalkan, Berhati-hati dan Terapkan Pencegahan yang Tepat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Penyakit kudis (skabies), suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau parasit sarcoptes.

Kasus kudis ini melonjak, terutama di kalangan individu yang aktif dalam kehidupan sosial, sering berbagi tempat tidur, pakaian, dan handuk.

Kudis ditularkan melalui kontak langsung kulit dan menyebabkan rasa gatal parah serta ruam yang intensifikasi saat malam hari.

Dr. Ross Perry, Direktur Medis Klinik Kulit Cosmedics, menyampaikan bahwa kasus kudis, terutama di kalangan yang aktif sosial, telah mengalami peningkatan yang signifikan.

BACA JUGA:Mengungkap 5 Jenis Fobia yang Umum Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Penyakit kudis ini dapat menyebar dengan cepat, terutama pada orang dewasa muda yang berbagi tempat tidur dengan lebih dari satu individu.

Dokter umum di berbagai wilayah Inggris, termasuk bagian utara, mencatat peningkatan dua kali lipat dalam kasus kudis selama bulan November.

Peningkatan ini menjadi perhatian khusus di kalangan mahasiswa mode di Central Saint Martins University beberapa hari sebelum Natal.

Dr. Ross menjelaskan bahwa faktor cuaca, terutama selama musim dingin, turut berkontribusi pada peningkatan kasus kudis.

BACA JUGA:Ayo Hitung Kandungan Nutrisi dari 100 gram Gandum Menurut Pakar Nutrisi

Saat orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dan berdekatan satu sama lain, risiko penularan kudis meningkat.

Langkah-langkah pencegahan yang tepat menjadi kunci. NHS menyarankan mencuci semua perlengkapan tidur dan pakaian pada suhu 60°C atau lebih tinggi, menggunakan mesin pengering, dan menyedot debu lantai.

Jika ada anggota rumah yang terinfeksi, semua orang di rumah sebaiknya mendapatkan perawatan, bahkan jika tidak menunjukkan gejala.

Biasanya, apoteker merekomendasikan krim atau losion yang diterapkan ke seluruh tubuh. Pakaian yang tidak dapat dicuci sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong tertutup selama tiga hari untuk memastikan tungau mati.

Sumber: berbagai sumber