Kusta: Memahami, Mencegah dan Mengatasi Penyakit Menular Kronis
Ilustrasi penderita penyakit menular kronis kusta.--freepik.com/@freepik
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kusta yang juga dikenal sebagai Lepra atau Morbus Hansen, merupakan kondisi infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan.
Kondisi ini disebabkan oleh Mycobacterium Leprae, dengan masa inkubasi yang dapat mencapai 2-5 tahun.
Bakteri penyebab kusta memiliki daya tahan hidup di luar tubuh manusia selama 9 hari dan menyebar melalui percikan cairan dari saluran pernapasan, seperti ludah atau dahak, terutama saat penderita batuk atau bersin.
Penyebab dan Faktor Risiko
BACA JUGA:Mengatasi Cantengan Jempol Kaki dengan Tepat! Kuku Tumbuh Dalam Daging
Kusta diakibatkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Leprae dan dapat menular melalui percikan droplet dari pasien kusta dalam waktu yang lama.
Kontak berulang dengan penderita yang tidak mendapatkan pengobatan dapat meningkatkan risiko tertular.
Selain itu, faktor risiko melibatkan bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti Armadillo, serta tinggal di kawasan endemik dan memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gejala
BACA JUGA:Benarkah? Kebiasaan Makan dan Lingkungan Makan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental
Armadillo, hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta.--freepik.com/@vladimircech
Manifestasi penyakit Kusta mencakup bercak putih seperti panu yang mati rasa, tonjolan di kulit, kulit yang menebal, kaku, dan kering.
Penderita juga dapat mengalami bisul tidak sakit di telapak kaki, benjolan atau pembengkakan di wajah atau daun telinga, serta kehilangan bulu mata dan alis.
Gejala lain mencakup kelumpuhan otot, pembengkakan saraf di sekitar siku, lutut, samping leher, atau dada, gangguan penglihatan, hidung tersumbat, mimisan, dan kelemahan pada tangan dan kaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber