Kesetaraan Akses Layanan Kesehatan: BPJS Kesehatan dan Inisiatif JKN yang Pro-Perempuan

BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam Potong di Palembang Masih Stabil

BPJS Kesehatan tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi juga aktif melibatkan organisasi perempuan, seperti PKK, dan tokoh masyarakat.

Tujuannya adalah mendukung edukasi masyarakat tentang pentingnya skrining payudara dan serviks. Lily mengingatkan bahwa kesempatan, hak, dan kewajiban perempuan di sektor kesehatan sudah dijamin dan dilindungi oleh undang-undang.

Sebagai pesan akhir, Lily menyuarakan seruan kepada perempuan Indonesia untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.

Menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi langkah krusial agar perempuan mampu memberikan kontribusi dan cinta lebih banyak kepada sekitarnya. Investasi dalam kesehatan keluarga menjadi pondasi yang kokoh untuk kemajuan dan keberlanjutan bangsa.

BACA JUGA:Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Bandara SMB II Diprediksi Naik 10 Persen

Dengan program JKN yang ramah perempuan, diharapkan tidak hanya memberikan perlindungan finansial tetapi juga mengakomodasi kebutuhan kesehatan perempuan secara menyeluruh.

Masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya menjadi tujuan akhir dari inisiatif ini.

Dengan terus meningkatkan kesadaran, edukasi, dan pelayanan yang ramah perempuan, JKN menjadi fondasi penting untuk mewujudkan kesetaraan akses layanan kesehatan di Indonesia.*

Sumber: berbagai sumber