Mengungkap Misteri Telinga: 6 Penyakit Telinga yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasi
Mengungkap Misteri Telinga: 6 Penyakit Telinga yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasi-stockking-freefik
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Telinga adalah organ yang kompleks dan penting dalam sistem pendengaran dan keseimbangan tubuh manusia.
Berbagai penyakit dapat memengaruhi telinga, mulai dari infeksi ringan hingga masalah serius yang dapat mengganggu fungsi pendengaran dan keseimbangan. Berikut adalah daftar beberapa penyakit telinga yang umum.
Telinga adalah organ yang secara tidak sadar kita gunakan setiap hari. Oleh karena itu, untuk mencegah infeksi telinga, perlu menjaga kebersihan dan kesehatannya. Namun Anda juga perlu mengetahui cara menyikapi dengan benar saat mengalami gangguan pendengaran.
Pada dasarnya telinga terbagi menjadi tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Setiap bagian mempunyai fungsi khusus masing-masing.
BACA JUGA:Pedapuran Makam Ayahnya di TPU Telaga Swidak Dicuri Orang, Fikriansyah Lapor Polisi
Namun, terkadang hal ini dapat menyebabkan masalah pendengaran. Infeksi telinga dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak muda hingga orang tua.
Penyakit-penyakit ini dapat bervariasi dan pasien mungkin mengalami rasa sakit, masalah pendengaran atau keseimbangan.
1. Infeksi Telinga (Otitis)
Infeksi telinga dapat terjadi di bagian tengah, luar, atau dalam telinga. Otitis media adalah infeksi yang umum terjadi di bagian tengah telinga, biasanya disertai dengan gejala seperti nyeri telinga, demam, dan gangguan pendengaran.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Listrik Terbaru 2023: Pilih Jenis Mobil yang Sesuai Kebutuhan Anda
Otitis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang terjadi pada saluran luar (otitis eksterna) dan telinga tengah (otitis media).
Infeksi telinga dapat menyebabkan gejala termasuk sakit telinga, telinga berdenging, dan bahkan gangguan pendengaran.
2. Meniere's Disease
Merupakan gangguan yang memengaruhi keseimbangan dan pendengaran, Meniere's disease dapat menyebabkan pusing berat, tinnitus (denging dalam telinga), dan kehilangan pendengaran yang bersifat sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber