Pure Uluwatu Bali! Menikmati Ombak Diantara Pure Pure Cantik Di Tepi Laut

Pure Uluwatu Bali! Menikmati  Ombak Diantara Pure Pure Cantik Di Tepi Laut

Pure Uluwatu Bali! Menikmati Ombak Diantara Pure Pure Cantik Di Tepi Laut --Instagram.com/@tarikecak

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Menyaksikan Keindahan Senja di Pura Uluwatu Bali Sambil Menikmati Tarian Kecak di merupakan aktivitas yang disukai banyak turis.

Pura Uluwatu yang terletak di kabupaten Badung, Bali, merupakan destinasi spiritual yang memukau dengan keindahan alam dan nuansa keagamaan yang kental.

Terletak di desa Pecatu, Kuta, Pura Luhur dianggap sebagai penyangga sembilan mata angin dalam kepercayaan umat Hindu. Menjadi destinasi wisata andalan Bali.

Tempat ini mempesona karena berada di ujung tebing curam yang langsung menghadap ke lautan. Keindahan pura sangat terasa pada sore menjelang malam. Dimana, deburan ombak makin tinggi dan sinar temaram matahari yang akan tenggelam menjadikan pemandangan indah bak lukisan.

BACA JUGA:Karya Bhakti Pembersihan Pasar Sukajadi dalam Rangka HUT Kodam II/Sriwijaya ke-78

Saat matahari mulai tenggelam, keindahan senja di Pura Uluwatu menciptakan momen romantis yang tidak terlupakan, saat dimana sedang dilakukan sembahyang umat Hindu dengan pakaian khas Bali sangat kontras dan indah.

Bagi para pengunjung, pengalaman di Pura Uluwatu tidak lengkap tanpa menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang terkenal.

Tarian ini, juga dikenal sebagai tari cak atau tari api, melibatkan sekelompok besar penari, seringkali antara 50 hingga 150 orang, yang memadati panggung.

Pertunjukan kecak biasanya dimulai pada pukul 18.00 WITA, ketika matahari mulai terbenam, menciptakan suasana dramatis yang mempesona.

BACA JUGA:Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim: Pandangan Delegasi Indonesia di COP ke-28

Sebelum memasuki lokasi pertunjukan, para pengunjung akan diminta menggunakan selendang oleh pujangga pura.

Penggunaan selendang ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tempat suci Pura Uluwatu, dan pengunjung diharapkan mengenakan sarung berwarna ungu sebagai tanda penghormatan tambahan.

Semua ini menjadi bagian dari upaya untuk menghormati dan memahami kekhususan tempat ibadah bagi masyarakat Hindu Bali.

Tarian Kecak bukanlah pertunjukan tari biasa bagi umat Hindu, terutama di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber