5 Pemicu Nyeri Dada Bagian Kiri yang Perlu Anda Waspadai
Nyeri dada bagian kiri sangat penting ditangani sesuai dengan gejala apa saja yang kerap terjadi.-LightFieldStudios-Pixabay.com/LightFieldStudios
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Nyeri dada pada bagian kiri sering kali dikaitkan dengan serangan jantung. Namun, Nyeri dada pada bagian kiri juga disebabkan oleh berbagai faktor lainnya.
Nyeri dada bagian kiri sangat penting agar ditangani sesuai dengan gejala apa saja yang kerap terjadi. Berikut adalah beberapa pemicu Nyeri dada bagian kiri yang perlu Anda ketahui.
1. Masalah pada paru-paru
Penyebab nyeri dada sebelah kiri pertama adalah masalah pada pernapasan. Penyakit ini memiliki gejala awal seperti influenza, yaitu batuk kering, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.
BACA JUGA:Resmi Dipromosikan, Enzo Barrenechea Gantikan Posisi Pogba Jadi Gelandang Juventus?
BACA JUGA:Angin ‘Puyuh’ beraksi lagi, 10 Rumah Warga di Musi Banyuasin Hancur
Salah satu gejala yang bisa menyerang adalah nyeri dada bagian kiri. Makin akan terasa ketika bernapas serta bersamaan dengan batuk atau napas yang semakin sesak. Infeksi paru juga bisa menyebabkan selaput di sekitar paru (pleuritis) dan peradangan paru (pneumonia). Gejala pneumonia biasanya akan terasa selama beberapa hari.
2. Cedera
Cedera merupakan salah satu penyebab nyeri dada bagian kiri. Cedera pada dada dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri. Hal ini disebabkan oleh cedera yang dapat menekan sistem saraf dan akan menimbulkan rasa nyeri sampai mati rasa.
Apabila nyeri dada bagian kiri telah berlangsung lebih dari 15 menit dan disertai gejala mual, sesak napas, muntah darah dan tubuh dibasahi oleh keringat, sebaiknya segera mengambil tindakan untuk pergi ke dokter.
BACA JUGA:Polda Sumsel Bagikan Lima Ribu Paket Sembako
BACA JUGA:Komunitas Motor Dua Tak di Palembang Gelar Bakti Sosial di Bulan Ramadan
Penyebab nyeri dada bagian kiri berikutnya memiliki kaitan dengan kerusakan tulang. Biasanya disebabkan akibat latihan berat sampai menyebabkan patah tulang rusuk atau leher. Pengobatan yang dapat dilakukan berupa operasi dan melumpuhkan area yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: momsmoney.id