Musim Hujan, Dinkes Sumsel Peringatkan Masyarakat Waspada Penyakit Gondong

Berdasarkan data Dinkes hingga November 2024, tercatat sebanyak 395 kasus gondong di Sumatera Selatan.-Foto/Luthfi-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) mengeluarkan
imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang cenderung meningkat selama musim hujan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kasus gondong atau mumps, yang belakangan menunjukkan peningkatan signifikan di wilayah ini.
“Kasus gondongan terus meningkat, menyerang anak-anak maupun orang dewasa,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman.
BACA JUGA:Usai Pilkada 2024, Polsek Rantau Gelar Razia Besar-besaran!
BACA JUGA:Era Baru di Suriah Telah Dimulai Dengan Lengsernya Bashar al-Assad
Berdasarkan data Dinkes hingga November 2024, tercatat sebanyak 395 kasus gondong di Sumatera Selatan.
Daerah dengan angka kasus tertinggi adalah Kabupaten Muara Enim, mencapai 216 kasus, diikuti oleh Kota Lubuk Linggau dengan 75 kasus.
Trisnawarman menjelaskan bahwa penyakit gondong, yang disebabkan oleh virus, memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Penularannya dapat terjadi melalui percikan air liur dan udara, sehingga sering menyebar di lingkungan padat seperti sekolah.
Berdasarkan data Dinkes hingga November 2024, tercatat sebanyak 395 kasus gondong di Sumatera Selatan.-Foto/Luthfi-PALTV
“Jika ada satu orang yang terinfeksi, penyebarannya bisa sangat cepat, terutama di tempat seperti sekolah,” ujarnya.
Untuk memutus rantai penularan, pasien gondong disarankan menjalani isolasi mandiri selama sekitar satu minggu. Hal ini penting karena virus lebih mudah menyerang tubuh dengan daya tahan lemah.
Gondong umumnya diawali dengan gejala seperti demam, flu, batuk, dan nyeri pada area leher. Trisnawarman menjelaskan bahwa meskipun gondong dapat sembuh dengan sendirinya, perawatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: