Pindang Salai Patin Ala Warung Nek Ine Sekayu, Kenikmatannya Bikin Pengunjung Kembali Lagi dan Lagi

Pindang Salai Patin Ala Warung Nek Ine Sekayu, Kenikmatannya Bikin Pengunjung Kembali Lagi dan Lagi

Pindang salai patin ala Warung Nek Ine Sekayu, kenikmatannya bikin pengunjung kembali lagi dan lagi.-Ruzi Iskandar-PALTV

MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Pindang, masakan khas Sumatera Selatan, terkenal dengan bumbu dan rempah alami pada ikan atau dagingnya.

Gulai pindang, seperti pindang ikan patin, baung, dan lainnya, telah menjadi favorit para penikmat kuliner.

Namun, di Musi Banyuasin (Muba), ada kuliner unik yang sangat digemari, yaitu pindang ikan salai. Pindang ikan salai ini menggunakan ikan sungai yang diawetkan melalui proses pengasapan.

Harganya cukup tinggi, terutama untuk jenis ikan lais yang bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp500.000 per kilogram.

BACA JUGA:Resep Antigagal Pembuatan Bekasam (Pekasam) Kuliner Khas Sumatera Selatan

Di Musi Banyasin, berbagai rumah makan khas daerah menawarkan pindang, termasuk pindang salai. Proses pembuatannya yang rumit membuat pindang salai menjadi favorit di kalangan pendatang maupun warga lokal.

Salah satu warung yang menyajikan pindang salai di kota Sekayu adalah Warung Nek Ine, berlokasi di Jalan Kopral Hanifah Kelurahan Serasan Jaya.

Dengan merogoh kocek Rp25.000, Anda bisa menikmati pindang salai patin yang lezat di sana. Warung ini juga menyajikan berbagai masakan khas Sekayu selain pindang salai.

Pemilik Warung Nek Ine, Amina, bercerita bahwa usahanya bermula dari hobinya dalam memasak. Terinspirasi oleh minatnya, ia akhirnya memutuskan untuk membuka rumah makan sendiri, khususnya di Kabupaten Muba yang banyak dikunjungi pekerja dari luar daerah.

BACA JUGA:Belum Musimnya, Harga Buah Cempedak Bangka di Jalintim Banyuasin Masih Mahal


Dengan merogoh kocek Rp25.000, pengunjung bisa menikmati pindang salai patin yang lezat di Warung Nek Ine di Sekayu.-Ruzi Iskandar-PALTV

Warung Nek Ine menjadi tempat favorit dengan cita rasa pindang salai yang begitu unik. Amina, sang pemilik, menjelaskan bahwa proses pembuatan pindang salai memerlukan keahlian khusus. Mulai dari pemilihan ikan sungai yang berkualitas hingga teknik pengasapan yang tepat.

Tidak hanya pindang salai yang bisa dinikmati, tapi juga berbagai masakan khas Sekayu lainnya yang membuat pelanggan kembali lagi ke Warung Nek Ine.

Warung Nek Ine bukan hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Sekayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv