Resep Antigagal Pembuatan Bekasam (Pekasam) Kuliner Khas Sumatera Selatan

OKU, PALTV.CO.ID - Hasil tangkapan ikan yang melimpah pada zaman dahulu membuat masyarakat harus memutar otak untuk bisa mengawetkan ikan hasil tangkapannya.

Karena, pada zaman dahulu belum ada lemari es atau pendingin untuk mengawetkan ikan, sehingga ikan hasil tangkapan yang melimpah banyak di awet kan menjadi ikan asin, ikan asap (salai) bahkan difermentasi.

Di wilayah Sumatera bagian Selatan salah satu cara mengawetkan ikan yakni dengan difermentasi atau di Sumatera Selatan dikenal dengan istilah Bekasam atau Pekasam.

Di Sumatera Selatan Bekasam atau Pekasam ini identik dengan pengawetan ikan dengan cara difermentasi yang menghasilkan aroma yang khas.

BACA JUGA:Belum Musimnya, Harga Buah Cempedak Bangka di Jalintim Banyuasin Masih Mahal

Di daerah lain di Indonesia, fermentasi makanan juga banyak dilakukan dengan tujuan yang sama yakni untuk mengawetkan makanan.

Seperti di Pulau Jawa yang memfermentasi tempe atau kacang-kacangan menjadi tauco. Kemudian di Bangka Belitung juga dikenal dengan Rusip, yang juga terbuat dari fermentasi ikan atau udang yang sudah dimasak.

Namun di Sumatera Selatan, Bekasam atau Pekasam dibuat dengan memfermentasi ikan mentah segar dengan cara pembuatan yang tidak sembarangan.

Karena, jika salah sedikitpun bukan hasil yang bagus yang didapat, melainkan ikan malah akan membusuk dan mengeluarkan belatung.

BACA JUGA:Wisata Petik Jeruk di Kebun 8: Menikmati Sensasi Memetik Jeruk Langsung dari Pohon

Untuk membuat Bekasam atau Pekasam ini disarankan hanya  menggunakan ikan air tawar, baik menggunakan ikan kecil maupun ikan besar seperti ikan semah, sebarau, atau ikan mas.

Bagi kamu yang ingin tahu cara membuat kuliner khas Sumatera Selatan satu ini, berikut caranya dan pasti antigagal.

Bahan dan kelengkapan 

- Ikan air tawar disini kita pakai ikan mas 1 kg

Sumber: berbagai sumber