Iwan Fals, Antara Musik dan Sikap Netralitas dari Politik Kekuasaan

Iwan Fals, Antara Musik dan Sikap Netralitas dari Politik Kekuasaan

Iwan Fals, antara musik dan sikap netralitas dari politik kekuasaan.--instagram.com/@iwanfals

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam belantika industri musik di Indonesia siapa yang tidak mengenal seorang Iwan Fals.

Iwan Fals, pria kelahiran 3 September 1961 bernama lengkap Virgiawan Listanto ini, merintis karir dari seorang pengamen jalanan hingga mencapai puncak seorang maestro musik Indonesia dengan segala hiruk pikuknya.

Selain jiwa seni yang terbentuk sedari kecil dan belajar gitar secara otodidak, Iwan Fals juga memiliki kepekaan sosial tinggi. Tak heran jika kemudian lirik-lirik lagunya banyak berselorohkan realisme dan kritik sosial.

Di usia 13 tahun saat masih sekolah di SMP 5 Bandung, bermodal gitar dan harmonika Iwan mencoba mengamen. Beragam pengalaman dan cobaan hidup menempah Iwan Fals menjadi seorang yang tangguh.

BACA JUGA:Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Axl Rose: Kilas Balik ke Tahun 1989 yang Meninggalkan Bekas Trauma

Menginjak remaja, Iwan Fals dan beberapa temannya yang tergabung dalam “Amburadul” mengadu nasib ke Jakarta. “Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu.”

Bermodal dari sepeda motor yang dilegonya, mereka mencoba membuat master rekaman. Meski berhasil rekaman namun kasetnya tak laku dijual.

Akhirnya Iwan Fals kembali ke jalan sebagai pengamen di Ibu kota. Meski demikian Iwan tidak kapok, setiap ada festival ia jajaki hingga ia berhasil di sebuah festival musik country. Selanjutnya, Iwan Fals ikut festival lagu humor dan berhasil juara.

Almarhum Arwah Setiawan kala itu mencoba merekam lagu-lagu humor Iwan Fals. Lagi-lagi pada rekaman yang kedua itu, Iwan harus menelan pil pahit, lantaran kasetnya hanya beredear di kalangan anak muda saja.

BACA JUGA:Sampaikan Lewat Lagu! Musisi Dunia Dalam Siklus Perubahan Politik Dunia

Namun bagi seorang Iwan Fals “tak perlu menangis/ tak perlu bersedih tak perlu sedu sedan itu/ hadapi saja.”

Banyak melalui jalan berliku, Iwan Fals kembali mendapat kesempatan rekaman di Musica Studio. Di bawah bendera Musica Studio, lagu-lagu Iwan digarap secara serius.

Ini momentum kebangkitan gaya bermusik seorang Iwan Fals, mulai dari Country, Jazz, hingga Rock-Balada.

Meski sudah rekaman, profesi pengamen tak Iwan tinggalkan. Justru lagu-lagunya selalu dinyanyikan saat mengamen karena banyak berkisah masalah-masalah aktual sosial yang terjadi di sekelilingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber