Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Axl Rose: Kilas Balik ke Tahun 1989 yang Meninggalkan Bekas Trauma

Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Axl Rose: Kilas Balik ke Tahun 1989 yang Meninggalkan Bekas Trauma

Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Axl Rose: Kilas Balik ke Tahun 1989 yang Meninggalkan Bekas Trauma--(Sumber foto: Instagram @myaxlrose)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pada tahun 1989, dunia hiburan dikejutkan oleh gugatan Sheila Kennedy terhadap Axl Rose, vokalis terkenal dari Guns N’ Roses. 

Gugatan ini berkaitan dengan tuduhan penyerangan seksual yang disebut terjadi di kamar hotel di New York.

Kennedy, seorang mantan model berusia 26 tahun pada saat itu, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini mengakibatkan dampak yang mendalam, termasuk kecemasan dan depresi yang menemani sepanjang hidupnya.

Gugatan menjelaskan bahwa Rose mengundang Kennedy dan sejumlah model lainnya ke pesta di kamar hotelnya setelah pertemuan pertama di sebuah klub malam.

BACA JUGA:3 Alasan Pentingnya Memilih Mobil Keluarga yang Tepat, Keamanan dan Kenyamanan Perjalanan Bersama

Meskipun awalnya atmosfer terasa tidak mengancam, segalanya berubah saat Kennedy menyaksikan Rose terlibat dalam hubungan seks yang agresif dengan model lain.

Menurut klaim gugatan, kejadian mencapai puncak ketika Rose diduga menyerang fisik Kennedy, menjambak rambutnya, dan melakukan pelecehan seksual meskipun Kennedy berusaha untuk melarikan diri.

Dampaknya tidak hanya pada tingkat emosional, tetapi juga mencakup dampak fisik, psikologis, dan finansial yang menghantui Kennedy sepanjang hidupnya.

Pengacara Axl Rose, Alan S Gutman, dengan tegas menolak semua tuduhan, menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak pernah terjadi dan bahwa Rose bahkan tidak memiliki kenangan tentang pertemuan dengan Kennedy.

BACA JUGA:6 Mobil Murah Dibawah 10 Juta, Pilihan Terbaik untuk Jalan-jalan Bersama Keluarga

Gugatan ini diterima oleh Mahkamah Agung New York menjelang batas waktu undang-undang, yang memungkinkan penyintas pelecehan seksual untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap penyerang, tanpa memperhatikan berakhirnya batas waktu asli.

Sheila Kennedy pertama kali berbagi kisahnya dalam otobiografi berjudul “No One’s Pet” pada tahun 2016, dan juga melalui film dokumenter “Look Away” yang dirilis pada tahun 2021.

Dalam klaimnya, Kennedy tidak hanya menyoroti kasusnya sendiri, tetapi juga mengaitkannya dengan tantangan serupa dalam industri musik.

Dr. Ann Olivarius, pengacara Kennedy, mencela industri musik karena dianggap memungkinkan pola perilaku semacam itu. Harapannya adalah bahwa keberanian kliennya dapat memberikan inspirasi bagi korban lain untuk bersuara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: