Jangan Asal Pindah dari D ke P Saat Parkir Mobil Matic, 5 Alasan yang Bisa Bikin Kaget dan Menyesali Diri

Jangan Asal Pindah dari D ke P Saat Parkir Mobil Matic, 5 Alasan yang Bisa Bikin Kaget dan Menyesali Diri

Ada satu kebiasaan yang sering diabaikan oleh para pengendara mobil matic, yaitu kecenderungan untuk asal pindah dari posisi D (Drive) ke posisi P (Parkir) saat hendak parkir.-Bayley Nargang-pixabay.com/narleymedia

Pertama, pastikan mobil berhenti sepenuhnya sebelum memindahkan tuas transmisi dari posisi D ke P. Setelah itu, beri sedikit waktu untuk memberikan keleluasaan pada sistem transmisi untuk menyesuaikan diri sebelum mengunci roda dalam posisi Parkir.

BACA JUGA:Mau Mobil Anda Awet ? 10 Tips ini Harus Segera Anda Lakukan

Selain itu, perlu diingat bahwa kebiasaan asal pindah dari posisi D ke P dapat memberikan dampak yang lebih serius pada jangka panjang, terutama jika dilakukan secara terus-menerus.

Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran pengendara mobil matic mengenai pentingnya mengikuti prosedur yang benar saat parkir sangatlah penting.

Alasan-alasan Mengapa Pengguna Mobil Matic Sebaiknya Tidak Asal Pindah dari D ke P Saat Parkir

1. Tekanan pada Parking Pawl

BACA JUGA:Pilih Mobil Listrik Murni atau Mobil Listrik Hybrid Mana yang Lebih Baik ? Simak Ulasan Ini

Parking Pawl adalah komponen kecil namun sangat penting dalam transmisi otomatis. Saat mobil berada dalam posisi P, Parking Pawl mengunci roda pada transmisi, mencegah mobil bergerak.

Pindah dari posisi D ke P ketika mobil masih dalam kecepatan dapat menyebabkan tekanan tiba-tiba pada Parking Pawl, berpotensi menyebabkan kerusakan atau bahkan perubahan struktural pada komponen tersebut.

2. Stres pada Sistem Transmisi

Sistem transmisi mobil matic dirancang untuk beroperasi secara mulus, terutama saat berpindah dari satu gigi ke gigi lainnya.

BACA JUGA:Aturan Potong Spakbor Belakang Motor: Antara Gaya Dan Kepatuhan Hukum

Pindah dari D ke P tanpa memberikan mobil waktu untuk berhenti sepenuhnya dapat menambah stres pada transmisi.

Proses ini melibatkan beban pada komponen seperti torque converter, yang mungkin mengalami tekanan yang tidak diinginkan.

3. Risiko Kerusakan pada Komponen Transmisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber