Likuiditas Bank-Bank Besar Indonesia Diperkirakan Akan Mengetat di Akhir Tahun

Likuiditas Bank-Bank Besar Indonesia Diperkirakan Akan Mengetat di Akhir Tahun

Likuiditas bank-bank besar Indonesia diperkirakan akan mengetat di akhir tahun--freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID. Sejumlah bank-bank besar di Indonesia, diperkirakan akan mencatatkan rasio likuiditas yang ketat pada akhir tahun ini. Diantaranya  termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Hal ini seiring dengan akselerasi pertumbuhan kredit yang lebih cepat dibandingkan dengan perlambatan pendanaan perbankan.

Menurut data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2023 meningkat 8,9% secara tahunan (y-o-y), setelah pada bulan sebelumnya meningkat 8,4% y-o-y. diperkirakan Likuiditas bank-bank besar Indonesia diperkirakan akan mengetat.

Sementara itu, pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga (DPK) melambat pada bulan Agustus.

BACA JUGA:Jam Tangan Canggih! 9 Varian Huawei Watch GT4, Gambar 41mm dan 46mm Bocor Secara Online

CIMB Securitas CGS Research mengaitkan perlambatan DPK dengan kurangnya belanja pemerintah dan lemahnya pemulihan ekonomi di kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Hal ini mempengaruhi likuiditas bank-bank di Indonesia.

Selain itu, persaingan dari produk keuangan lainnya, giro wajib minimum (GWM) yang lebih tinggi, dan penurunan deposito nasabah juga berkontribusi terhadap perlambatan deposito.

Survei CIMB Securitas CGS juga memperkirakan likuiditas perbankan, terutama bank-bank besar, akan mengetat.

BACA JUGA:Kabar Gembira! TikTok E-commerce Siap Meluncur, HRD Sedang Mencari Pegawai, Berminat ?

Analis CGS CIMB Sekuritas Handi Noverdanius dan Utami Ratnasari dalam riset yang dikutip Selasa (17/10/2023). memperkirakan semua bank besar, kecuali BBCA [PT Bank Central Asia Tbk.], akan meningkatkan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR).

Dari rata-rata 89% di bulan Agustus menjadi 90% di akhir tahun 2023 untuk mengoptimalkan neraca keuangan mereka.

Sebagai informasi, rasio LDR menunjukkan kondisi dan tingkat likuiditas suatu bank, semakin tinggi LDR maka semakin ketat likuiditas bank tersebut. Sebaliknya, semakin kecil LDR, maka semakin longgar likuiditas bank tersebut.

Di sisi lain, BBRI, salah satu bank jumbo, berencana untuk menaikkan LDR-nya tahun ini; Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa kondisi LDR BRI sebenarnya berada di level yang aman, tetapi belum optimal.

BACA JUGA: Cawapres Mahfud MD Siap Berkontestasi Dalam Pemilu 2024 Dampingi Capres Ganjar Pranowo.

LDR BRI berada di level 87,26% per Juni 2023. Menurut Sunarso Likuiditas BRI  sangat aman. Namun dari sisi optimalitas belum optimal. Mengapa demikian? LDR yang optimal adalah sekitar 90% hingga 92%,' kata Sunarso.

Untuk meningkatkan rasio LDR, bank-bank perlu meningkatkan penyaluran kredit mereka. Sunarso menjelaskan, perlu mendorong pemberian kredit lagi sampai LDR mencapai level 90%.

Jadi tidak ada masalah likuiditas, yang ada adalah kebutuhan untuk menjaga pertumbuhan dan kualitas..

Bank-bank jumbo lainnya juga mencatatkan LDR yang hampir sama dengan BRI. Misalnya, Bank Mandiri mencatatkan LDR sebesar 85,68% pada Juni 2023. Berikutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan LDR sebesar 85,1% pada Juni 2023.

BACA JUGA:ISPU Kota Palembang Kembali Meningkat, Menyebabkan Kualitas Udara Masuk Kategori Bahaya

Hanya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan tingkat likuiditas paling longgar, BBCA mencatatkan LDR sebesar 65,75% pada Juni 2023.

Likuiditas bank sendiri adalah merujuk pada kemampuan bank, untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka dengan cepat dan efisien.

Ini sangat penting karena bank mengumpulkan dana dari nasabah dalam bentuk simpanan dan kemudian meminjamkan uang atau melakukan investasi lainnya.

Bank juga memiliki kewajiban dalam bentuk pembayaran kepada nasabah, seperti penarikan rekening tabungan atau sertifikat deposito.

BACA JUGA:Ponsel Pintar! Samsung Galaxy S24 Menampilkan Layar LTPO dan M13 dengan Kecerahan Puncak 2.500 nits

Likuiditas bank melibatkan sejumlah faktor, termasuk: Likuiditas bank melibatkan sejumlah faktor, termasuk:Aset yang Mudah Dikonversi, Jaring Pengaman, Pengawasan dan Regulas serta Perencanaan Likuiditas

Ketika bank gagal mempertahankan likuiditas yang memadai, hal ini dapat mengakibatkan kesulitan keuangan, bahkan kebangkrutan. Oleh karena itu, manajemen likuiditas adalah aspek kunci dari operasi perbankan yang sehat dan berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber