OJK Menilai Masih Minim Pembiayaan Kredit Mobil Iistrik Disebabkan Banyak Kendala, Simak Penjelasannya.

OJK Menilai Masih Minim Pembiayaan Kredit  Mobil Iistrik Disebabkan Banyak Kendala, Simak Penjelasannya.

OJK Menilai Masih Minim Pembiayaan Kredit Mobil Iistrik Disebabkan Banyak Kendala, Simak Penjelasannya.--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap penyaluran kredit kendaraan listrik (EV) akan terus meningkat. Meskipun saat ini pembiayaan kredit mobil listrik masih sedikit, karena beberapa kendala yang dihadapi.

Saat ini, proporsi kredit kendaraan listrik yang beredar masih kecil, yaitu sekitar 0,01% dari total kredit. hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya ketersediaan stasiun pengisian daya yang masih relatif terbatas.

Minimnya pembiyaan mobil listrik oleh lembaga keuangan juga dipicu harga jual yang relatif tinggi, jaminan purnajual termasuk baterai, ketersediaan baterai di pasaran dan harga jual kendaraan listrik bekas yang masih belum menentu.

Presiden Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi, sebelumnya mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan mengapa pembiayaan untuk kendaraan listrik masih rendah.

BACA JUGA:Wow! Top Speed Mobil Listrik Kia EV9 Supercar Mewah Tembus 489 Kilometer per Jam

Pertama, infrastruktur stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia belum banyak. 'Saat ini, pemerintah sedang membangun stasiun pengisian daya.

'Saat ini pemerintah sedang membangun stasiun pengisian daya. Jika tidak ada stasiun pengisian daya, di mana Anda akan mengisi daya mobil Anda? Harga kendaraan listrik masih relatif tinggi, kata Suwandi.

Meskipun ada banyak diskon dan subsidi, harganya cenderung lebih tinggi daripada kendaraan konvensional.

Sementara itu, industri asuransi juga belum siap untuk melindungi kendaraan listrik, katanya.

BACA JUGA:Tampil Elegan, Ford Memperluas Jaringan F-150 Lightning Model Flash

Dia mengatakan kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan konvensional, yang terutama ditenagai oleh baterai.

"Ketika baterai habis, selesai sudah dan Anda harus menggantinya dengan yang baru. Selain itu, idenya adalah jika baterai habis setelah lima tahun, Anda dapat membeli baterai baru lagi.

Kalau mesin [konvensional] lima tahun masih ada harganya," katanya.

Meskipun mengalami pertumbuhan, proporsi pembiayaan kendaraan masih kecil. Sebagai contoh, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat pembiayaan untuk kendaraan listrik sebesar R22,8 miliar pada Kuartal I 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ojk.go.id