Terapi Baru Terungkap untuk Mengatasi Kondisi Raynaud yang Menyakitkan

Terapi Baru Terungkap untuk Mengatasi Kondisi Raynaud yang Menyakitkan

Terapi Baru Terungkap untuk Mengatasi Kondisi Raynaud yang Menyakitkan --Sumber foto: iStockphoto.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Para peneliti telah mengambil langkah besar dalam upaya untuk mengatasi penyakit Raynaud, kondisi ini yang menyebabkan jutaan orang di Inggris menderita.

Dua gen kunci telah diidentifikasi yang berperan dalam pengaturan aliran darah, membawa kabar baik untuk kemungkinan pengobatan yang lebih efektif.

Penderita Raynaud sering kali mengalami situasi di mana darah tidak mengalir dengan baik ke jari tangan dan kaki mereka, menyebabkan perubahan warna kulit menjadi pucat atau bahkan biru.

Gejala lainnya termasuk rasa nyeri, mati rasa, atau kesemutan yang dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

BACA JUGA:7 jenis Buah – buahan Untuk menurunkan Berat badan secara Alami

Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri hebat atau bahkan bisul. Paparan cuaca dingin, kecemasan, atau stres sering kali memicu serangan penyakit ini, sesuai dengan informasi dari situs web NHS.

Meskipun Raynaud adalah penyakit yang umum terjadi, dengan perkiraan hingga 10 juta orang yang terkena di Inggris saja, masih ada begitu banyak yang belum kita ketahui tentang penyakit ini, terutama dalam hal peran faktor genetik.

Menghadapi tantangan ini, para peneliti dari Precision Healthcare Research Institute (PHURI) di Queen Mary University of London dan Berlin Institute of Health telah memulai penelitian untuk mengidentifikasi apakah ada perbedaan genetik antara individu yang menderita Raynaud dan mereka yang tidak.

Mereka memeriksa data dari studi UK Biobank, sebuah proyek penelitian jangka panjang yang telah mengumpulkan informasi genetik dan kesehatan lebih dari setengah juta orang dewasa di Inggris.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta Mengenai Belut Yang Dapat Membuat Anak Cepat Berjalan

Para peneliti membandingkan data genetik dari 5.147 individu yang menderita Raynaud dengan data dari lebih dari 400.000 orang yang tidak memiliki kondisi ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dua gen yang berhubungan dengan penyakit Raynaud. Gen pertama, yang dikenal dengan nama ADRA2A, adalah "reseptor stres klasik" yang memicu penyempitan pembuluh darah kecil. Gen kedua, yaitu IRX1, memiliki peran dalam mengatur kemampuan pembuluh darah untuk melebar.

Temuan penelitian ini, yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, juga menyoroti dampak negatif dari kadar gula darah rendah pada penderita Raynaud.

Para peneliti juga telah mengonfirmasi temuan mereka dengan menggunakan data dari peserta studi Genes and Health Queen Mary yang berasal dari Inggris, Bangladesh, dan Pakistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: metro.co.uk