Mitos Atau Fakta Mengenai Belut Yang Dapat Membuat Anak Cepat Berjalan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Beberapa orang percaya belut yang dipukulkan ke kaki anak kecil, akan membuat anak yang belum bisa berjalan akan cepat berjalan. Kendati tidak ada pembuktian, namun mitos ini sudah ada sejak lama, dan bagi yang percaya masih iseng melakukannya.

Dalam berbagai budaya dan tradisi yang beragam, sering kali muncul mitos yang berkaitan dengan keyakinan bahwa melibatkan anak dalam aktivitas  kovensional.

Seperti bermain dengan belut atau menempelkan belut pada kaki mereka, dapat memiliki efek positif dalam mempercepat kemampuan berjalan anak.

Meskipun mitos ini masih terus berkembang di beberapa masyarakat, penting untuk dapat memisahkan mitos tersebut dari realitas perkembangan anak yang sesungguhnya.

BACA JUGA:Craig Revel Horwood dari Strictly Come Dancing dan Krisis Keuangan Selama Lockdown

Dalam tulisan ini, akan menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan mitos mengenai belut dan kemampuan berjalan anak, serta memberikan klarifikasi yang didasarkan pada temuan ilmiah. 

Ada beberapa versi mitos ini, di antaranya:

Menaruh Belut di Kaki Anak. Beberapa orang mungkin meyakini bahwa jika orang tua menaruh belut di kaki anak yang belum bisa berjalan, anak akan merasa tidak nyaman dan ingin bergerak, sehingga akan mempercepat kemampuan berjalan mereka.

Bermain dengan Belut. Ada yang berpendapat bahwa bermain dengan belut secara teratur dapat mengembangkan otot-otot kaki dan koordinasi yang diperlukan untuk berjalan lebih cepat padas anak.

BACA JUGA:Izin Pamit Tidur Ketempat Teman dan Sudah 3 Hari Tak Pulang, Bambang Irawan Berharap Anaknya Kembali Kerumah

Mengoleskan Lumpur Belut pada Kaki. Mitos lain yaitu mengoleskan lumpur belut pada kaki anak akan merangsang perkembangan otot dan refleks yang diperlukan untuk berjalan.

Kenyataannya semua mitos di atas tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.Kemampuan berjalan pada anak adalah bagian dari perkembangan fisik dan neurologis yang alami.

Beberapa fakta yang perlu diperhatikan adalah:

Perkembangan Fisik Normal

Sumber: nakita.grid.id