Ini Manfaat Terapi Bunga Lebih dari Sekadar Aroma yang Harum

Ini Manfaat Terapi Bunga Lebih dari Sekadar Aroma yang Harum

Ini Manfaat Terapi Bunga --Gambar : instagram/suplier_coffeescrub

PALTV.CO.ID - Bunga telah lama menjadi simbol keindahan yang digemari banyak orang, terutama wanita. Tidak hanya warna dan bentuknya yang memikat, aroma harum Bunga juga mampu menciptakan suasana hati yang tenang dan menyenangkan.

Namun, tahukah Anda bahwa bunga juga memiliki manfaat lain yang lebih mendalam, yakni sebagai sarana terapi kesehatan? Dengan pendekatan ilmu Phytobiophysics, bunga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun emosional.

Phytobiophysics adalah ilmu yang menggunakan energi warna yang dihasilkan bunga sebagai metode penyembuhan. Konsep ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Diana Mossop, MD, di Inggris.

Di Indonesia, dr. Florentina R. Wahjuni, yang akrab disapa dr. Floren, adalah salah satu praktisi utama di bidang ini. Beliau merupakan orang Indonesia pertama yang memperoleh sertifikat resmi dalam bidang Phytobiophysics dari Prof. Diana Mossop.

BACA JUGA:Desain Mirip dan Platform Sama, Apa Pembeda Mazda CX-80 dan CX-60?

BACA JUGA:Tawaf Sunah Umrah dengan Citilink, 360 Jemaah Penuhi Tanah Suci dengan Haru dan Doa


Phytobiophysics, bunga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan berbagai masalah kesehatan,--gambar : instagram/suplier_coffeescrub

Terapi ini memanfaatkan berbagai bagian bunga, seperti sari, akar, batang, daun, dan kelopaknya. Bagian-bagian tersebut memiliki frekuensi warna tertentu yang dapat membantu menyeimbangkan energi tubuh.

Terapi bunga ini dikenal dengan berbagai nama di berbagai belahan dunia. Di Asia, metode ini disebut Harmonizer Formula (HF), sedangkan di Eropa dikenal sebagai Vibrational Flower Formula.

Menurut dr. Floren, tubuh manusia memiliki getaran energi dan tingkat frekuensi tertentu. Saat seseorang sakit atau daya tahan tubuhnya menurun, terjadi ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Dengan energi vibrasi yang dihasilkan bunga, keseimbangan energi dapat dipulihkan.

Menariknya, bunga juga memiliki daya tahan alami terhadap perubahan lingkungan, termasuk polusi. Daya tahan ini menjadi kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh manusia. Proses terapi ini tidak melibatkan bahan kimia, sehingga aman digunakan tanpa efek samping yang berbahaya.

BACA JUGA:Hadapi PSMS Medan dalam Laga Perdana Play Off Degradasi, SFC Hanya Bawa 16 Pemain

BACA JUGA:Ekspor Kopi Sumsel Meningkat, Tantangan Infrastruktur Masih Jadi Penghambat

Setiap bunga memiliki warna yang berbeda, dan setiap warna tersebut menghasilkan gelombang elektromagnetik tertentu. Misalnya, bunga camelia berwarna merah muda memancarkan energi sebesar 380 nanometer, yang dapat membantu meredakan migrain, nyeri leher, dan depresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber