BACA JUGA:Majelis Hakim Tolak Gugatan Sengketa UBD, Kuasa Hukum: Putusan Belum Inkrah, Bakal Ajukan Banding!
Ini bisa berupa kotak kecil, laci, atau bahkan saku di futon (kasur tradisional Jepang). Tamu diberi kebebasan untuk menaruh uang mereka di sini tanpa takut kehilangan uang atau barang berharga lainnya.
Kepercayaan Timbal Balik
Tindakan ini mencerminkan kepercayaan timbal balik antara pemilik penginapan dan tamu. Pemilik percaya bahwa tamu akan membayar sesuai dengan harga yang telah disepakati.
Menginap di rumah trasional Jepang memberlakukan sistim bayar yang unik. Ongkos menginap cukup ditaruh di wadah yang ada dalam kamar.--instagram.com/@basset_boukan
Sementara tamu diberikan kebebasan dan kenyamanan untuk mengatur uang mereka tanpa perlu berurusan dengan proses check-out yang rumit.
BACA JUGA:Penantian Panjang, Hakim Tolak Gugatan Perdata Sengketa Universitas Bina Darma
Menghormati Tradisi dan Kebiasaan Lokal
Bagi para pelancong yang menginap di penginapan tradisional Jepang, sangat penting untuk menghormati kebiasaan dan tradisi lokal.
Ini termasuk mematuhi kebijakan penginapan terkait dengan pembayaran dan penggunaan fasilitas.
Oleh karena itu, tamu diharapkan untuk menghormati kepercayaan ini dengan membayar dengan benar dan tidak menyalahgunakan sistem ini.
BACA JUGA:Kapolres Muba Pimpin Gelar Opsnal Bulanan, Fokus pada Penyalahgunaan Narkoba
Dengan kebijakan yang unik ini, penginapan tradisional Jepang terus memelihara suasana yang penuh kehangatan dan kepercayaan dengan tamu mereka.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana Jepang terus memadukan tradisi dengan teknologi modern untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada para pelancong.
Mencari sensasi unik ketika di Jepang, salah satunya memilih penginapan tradisonal. Selain, mengenal adat budaya Jepang yang populer, kita dapat merasakan sensasi disiplin orang Jepang.
Dikenal sebagai "ryokan" atau "minshuku," penginapan tradisional Jepang menawarkan lebih dari sekadar tempat bermalam; mereka adalah jendela ke dalam sejarah dan budaya yang kaya.