Unik, Bangsa Romawi Kuno Gunakan Praktik Augury, Dimana Melihat Perilaku Ayam untuk Ramal Hasil Perang,

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bangsa Romawi Kuno menggunakan praktik Augury yakni melihat perilaku burung atau ayam sebagai pertanda pesan dari para dewa. Sehingga akan memutuskan tindakan apa yang akan diambil dan melihat hasil perang.

Romawi telah dikenal sebagai salah satu peradaban paling maju dalam sejarah manusia. Dengan kehebatan mereka dalam bidang militer, politik, arsitektur, dan kebudayaan. Penggunaan praktik Augury melibatkan hewan ayam yang dipercaya sebagai sinyal dari para dewa.

Romawi Kuno meninggalkan warisan yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan di zaman modern seperti sekarang.

Namun, di antara semua pencapaian mereka, ada sebuah ritual atau kebiasaan yang mungkin terdengar aneh bagi kita saat ini yaitu menggunakan ayam sebagai peramal hasil perang.

BACA JUGA:Tradisi ‘Perayaan Munggah’ Bagi Pengantin Palembang Untuk Hormati Tamu Yang Tak Sempat Diundang

Dan anehnya lagi kebiasaan menggunakan ayam ini bahkan dapat mempengaruhi keputusan para jenderal perang pada kala itu.

 Penggunaan ayam dalam upaya meramal masa depan adalah contoh menarik dari bagaimana bangsa Romawi menggabungkan agama, kebijakan, dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dilansir melalui Ancient Origins, praktik menafsirkan pertanda dari perilaku ayam ini dikenal dengan sebutan Augury. Augury adalah suatu bentuk ramalan yang dilakukan dengan mengamati perilaku burung atau ayam sebagai pertanda pesan dari dewa-dewa.

Unik, Bangsa Romawi Kuno Gunakan Praktik Augury, Dimana Melihat Perilaku Ayam untuk Ramal Hasil Perang, --freepik-savagerus-vesstock

 Augury Romawi berakar pada kepercayaan bahwa dewa-dewa mengirimkan pesan melalui tanda-tanda alam, termasuk perilaku burung. Dalam konteks ini, ayam dianggap sebagai burung yang sangat penting.

 BACA JUGA:Rusia Selenggarakan Forum Kebudayaan Internasional IX di St Petersburg 16-18 November 2023

Orakel Romawi, yang dikenal sebagai augur, akan memeriksa berbagai tanda, termasuk cara ayam makan, cara mereka bergerak, dan bahkan suara yang dihasilkan oleh ayam.

Setiap tanda yang ditemukan akan diinterpretasikan sebagai petunjuk dewa-dewa tentang hasil perang yang akan datang.

Sebelum perang dimulai, pendeta yang telah ditunjuk akan menebarkan makanan di hadapan ayam, jika ayam makan dengan penuh semangat, hal ini dipandang sebagai pertanda baik yang menunjukkan bahwa para dewa sedang di pihak mereka dan pertempuran kemungkinan besar akan menang.

Sumber: berbagai sumber