ISPU Kota Palembang Turun 100 Poin dari Level Berbahaya Menjadi Sangat Tidak Sehat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kondisi ISPU di Kota PALEMBANG yang sebelumnya berada di level berbahaya, pada Selasa pagi 3 Oktober 2023 terpantau mengalami penurunan cukup signifikan.

Ditemui di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan (DLHP Sumsel), Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHP Sumsel, Rezawahya mengatakan pada Selasa 3 Oktober 2023 ini jumlah Hot Spot di Sumatera Selatan sudah mulai menurun.

Dimana pada 28 September 2023 tercatat 2000 hotspot, pada 3 Oktober 2023 ini hanya terdeteksi 208 hotspot.

Dengan turunnya jumlah hotspot ini, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Palembang mulai turun 100 poin dari sebelumnya berada di level berbahaya, menjadi level sangat tidak sehat di angka 216.

BACA JUGA:Kabut Asap, Laga Kualifikasi Piala Dunia Indonesia VS Brunei Gagal Di GoR Jakabaring, Wong Plembang Kecewa

BACA JUGA:Kabut Asap Melanda Bumi Sriwijaya, PSSI Buka Opsi Pindahkan Markas Timnas Indonesia dari Palembang

Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHP Sumsel Rezawahya menunjukkan citra satelit sebaran hotspot di Sumatera Selatan, Selasa (3/10/2023).-Sandy Pratama-PALTV

Untuk daerah penyumbang asap tertinggi ke Kota Palembang masih didominasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengingat di OKI masih terdeteksi 136 hotspot pada Selasa, 3 Oktober 2023 ini.

“Dari tanggal 2 Oktober kemarin hotspot kita turun 10 kali lipat di tanggal 3 Oktober ini. Sementara untuk ISPU pagi ini kita berasa di angka 216. Sejak tadi malam kita sudah mengalami penurunan ISPU hampir 100 poin, dari 320, sekarang in ke angka 2016,” ujar Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHP Sumsel, Rezawahya.

Lebih lanjut Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLHP Sumsel, Rezawahya mengatakan, meski saat ini ISPU Kota Palembang mulai mengalami penurunan namun masih dalam kategori sangat tidak sehat.

Oleh sebab itu, kepada masyarakat terkhusus seperti kalangan anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan penyakit bawaan untuk tetap mengurangi aktivitas di luar ruangan dan memperkuat imun tubuh.

BACA JUGA:Malaysia Waspadai Kabut Asap Karhutla Sumatera, Imbau Warga Pakai Masker dan Batasi Aktivitas Luar Ruang

BACA JUGA:Jalin Kerjasama, General Manager PALTV Terima Kunjungan Bank Sumsel Babel

Sumber: paltv