Banyak Dosa Namun Merasa Diri Ini Tidak Pantas Menerima Ampunan Allah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Banyak Dosa Namun Merasa Diri Ini Tidak Pantas Menerima Ampunan Allah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sangat terbuka oleh Allah SWT agar segera bertaubat dari dosa yang ia lakukan.--Tangkapan layar YouTube.com/@AdiHidayatOfficial

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebagai fitrahnya manusia tidak luput dari perbuatan dosa, baik secara disengaja maupun perbuatan yang tidak ia ketahui.

Terkadang karena kesalahan dan dosa tersebut kerap kali manusia menjadi enggan untuk meminta ampun kepada Allah SWT disebabkan merasa diri sudah jauh dari Allah SWT.

Karena dosa yang tiap hari semakin bertambah, semakin bertumpuk ia pun malah semakin jauh dari Allah. Ia pun merasa bahwa dirinya sudah tidak dapat diampuni lagi. Walaupun begitu, sebenarnya ampunan Allah SWT itu begitu luas.

Seperti di video yang diunggah oleh akun Youtube Adi Hidayat Official yang berjudul “Kamu Itu Banyak Dosa, Tapi Minta Sukses ke Allah”, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sangat terbuka oleh Allah SWT agar segera bertaubat dari dosa yang ia lakukan.

BACA JUGA:Ulang Tahun! PT Bank Mandiri (Persero) Promo Serba 25 Berlaku 1 Hari, Para Nasabah Bahagia Dimanja-manja

Ustadz Adi hidayat mengingatkan akan sebuah ayat ke 10 dari Surat Nur yang berbunyi:

“Fakultus taghfiru robbakum innahu kaana ghaffara.”

Dari ayat tersebut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa  “Di lisan Nabi Nuh Alaihissalam sudah dianjurkan sejak eranya Nabi Nuh Alaihissalam bahwa orang-orang yang berbuat salah itu ya diingatkan potensinya ada rahmat Allah SWT, untuk memperbaiki kesalahannya sehingga menjadi saleh ya ini satu fitrah. Jadi di setiap era itu selalu percikan rahmat Allah itu diberikan kepada setiap hamba yang melalui utusan-utusan Allah.”

Selain itu Ustadz Adi Hidayat pun mengingatkan bahwa bisa jadi setiap manusia berkemungkinan tidak ada yang suci, kecuali para nabi dan rasul yang memiliki sifat Maksum yaitu sifat yang dijaga dari kesalahan. Namun atas rahmat Allah kita diberi kesempatan untuk memperbaiki  kesalahan-kesalahan itu.

BACA JUGA:Ratusan Hektare Lahan di Desa Gasing Terbakar, Kabut Asap Bahayakan Pengguna Jalan

“Boleh jadi saya, anda, kita berbuat satu kesalahan tapi rahmat Allah menjadikan kita itu mendapatkan fitrah untuk memperbaiki itu. Nah ini yang nggak dimiliki oleh setan, setan itu ketika berbuat salah ya tetap saja salah. Ya salah jadi ketika dia berusaha untuk mendapatkan rahmat Allah pun dengan taubat itu selalu terhambat dengan kesombongannya. Satu kali ditawari untuk bisa mendapatkan ampunan pun ya lalu diberikan satu syarat untuk hormat kepada jasadnya Adam pun itu tetap kemudian dia tetap abai tidak mau.”

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa hampir di tiap era Nabi dan Rasul pun, Allah selalu menurunkan ayat yang mengatakan bahwa Allah sangat Maha Mengampuni hambanya yang berbuat dosa, sehingga manusia dapat memperbaiki diri dan tertuntun untuk senantiasa berbuat baik.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa selain terbukanya pintu ampunan, di beberapa ayat dalam Al-Qur’an pun juga memberi tahu bahwa rahmat dan kasih sayang Allah pun akan turun kepada hambanya yang benar bersungguh-sungguh bertaubat dan ingin mengubah dirinya dari salah menjadi sholeh.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan suatu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa bagi hamba Allah yang memohon ampun, senantiasa beristighfar atas perbuatan dosa yang telah dilalui dan menghubungkan diri ke Allah yang Maha Baik, maka Allah akan percikkan lapangan kebaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber