ISPU Palembang Tembus 287 Sangat Tidak Sehat! Pemkot Cari Solusi Kegiatan Belajar di Sekolah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - ISPU Kota Palembang pada Jumat pagi 29 September 2023, disebut Pj Walikota Palembang Ratu Dewa kembali mengalami kenaikan hingga ke angka 287, atau kini berada di level sangat tidak sehat.

Kenaikan ISPU dipicu beberapa faktor seperti karhutla di sejumlah daerah di Sumatera Selatan. Di Palembang sendiri pada Kamis, 28 September 2023 kemarin, ditemukan tiga titik api di Kecamatan Gandus dan Kertapati. Selain itu, kenaikan ISPU juga dipengaruhi pantulan sinar matahari.

“Untuk ISPU, jadi di Kota Palembang ada tiga titik api yang kita temukan kemarin itu kaitan dengan pembakaran lahan yang tersebar di dua Kecamatan, Gandus dan Kertapati. Saya minta ke Lurah dan Camat untuk lakukan pemantauan di lapangan. Sekali lagi, ini ISPU yang cukup tinggi tidak hanya dari asap dan kabut namun juga pantulan sinar matahari dan panas bumi. Palembang kena imbas dari beberapa Kabupaten Kota yang ada,” terang Pj Walikota Palembang Ratu Dewa.

Ditambahkan Ratu Dewa, saat ini Palembang menjadi kota dengan ISPU tertinggi dan berada pada level sangat tidak sehat.

BACA JUGA:Jumlah Hot Spot Meroket, ISPU Palembang Sangat Tidak Sehat

BACA JUGA:10 Anggota DPRD Muba Absen dalam Sidang Paripurna Istimewa HUT Ke-67 Kabupaten Muba

Pj Walikota Palembang Ratu Dewa, Jum'at (29/9/2023).-Sandy Pratama-PALTV

Oleh sebab itu, Asisten I Setda Pemerintah Kota Palembang diminta mengambil sikap dengan mengadakan Rapat Koordinasi tentang kegiatan belajar mengajar anak didik TK, SD, dan SMP.

Rapat Koordinasi berusaha menjawab pertanyaan apakah akan diubah jam masuk dan pulang sekolah, atau ada solusi lain untuk melindungi kesehatan siswa. Keputusan Rapat Koordinasi sendiri diupayakan akan ada hari ini. 

“Palembang sebagai kota yang ISPU-nya tertinggi di 287, termasuk kategori sangat tidak sehat. Maka pagi ini saya minta pak Asisten I untuk mengambil sikap kaitan dengan proses belajar mengajar anak SD, TK, dan juga SMP. Dari hasil rapat itu kita putuskan, apakah ada pengurangan jam  masuk atau solusi lainnya,” pungkas Pj Walikota Palembang Ratu Dewa.*

Sumber: paltv