Tik Tok Shop Ditutup, Apakah Pembeli Online Akan Beralih ke Offline?. Ini Jawaban Yang Masuk Akal

BACA JUGA:Ambil Bantuan Tanpa Antre! Bansos Pangan Tahap 2 Cair Rp900.000, Cek Penerima Sekarang

Pada intinya, pemerintah sudah memutuskan bahwa Tik Tok Shop dilarang beroperasi di Indonesia. Dikutip dari Peraturan bpk.go.id Permendag, menyebutkan revisi Permendag nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. 

Disebutkan mengenai izin sosial commerce. Platform yang bukan platform transaksi jual beli, harus hanya menjadi media sosial biasa. Aturan Sosial commerce seperti Tik Tok Shop hanya boleh menjadi media promosi barang atau jasa. 

Kementerian Perdagangan mengeluarkan aturan yang melarang media sosial beroperasi sebagai e-commerce di Indonesia. Dengan begitu Tik Tok shop tidak boleh lagi ada di dalam apliaksi tik tok, tapi harus dipisah. 

Banyak pedagang Online yang biasanya laris manis kini harus menghadapi tantangan karena tidak boleh lagi jualan online di tik tok. 

BACA JUGA:Wow! Pinjam Saldo DANA 1 Juta dengan Cicilan Hanya Rp 196.667 melalui Julo, Panduan Langkah Demi Langkah

Sebetulnya pelarangan ini hanya menghilangkan tombol untuk transaksi di tik tok tok shop saat pedagang live di tik tok. 

Jelas transaksi ini lebih ribet dan omset akan ngedrop. Terus bagaimana kebiasaan belanja online sekarang sudah mendarah daging. Jadi penghilangan akses ke tik tik tok shop tidak akan membuat orang berhenti belanja online dan kembali belanja offline ke toko.

Akhirnya orang akan adaptasi atau pedagang menemukan cara lain supaya orang bisa beli dengan cara gampang misalnya pakai akses bitly jadi untuk menarik orang ke pasar offline dibutuhkan langkah lebih lanjut.

Misalnya berubah alogritma supaya orang kembali ke pro ke pedagang UMKM Indonesia.*

Sumber: berbagai sumber