WHO Desak Pemerintah untuk Stop Merokok dan Vape di Sekolah

WHO Desak Pemerintah untuk Stop Merokok dan Vape di Sekolah

WHO desak Pemerintah larang merokok dan vape di sekolah--Gambar : freepik.com/brgfx

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tegas mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan segera guna melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya merokok dan penggunaan vape di sekolah.

WHO juga memperingatkan tentang peningkatan penjualan produk rokok yang lebih terjangkau bagi kaum muda, termasuk rokok sekali pakai dan rokok elektronik yang minim peringatan kesehatan.

Menurut pernyataan WHO, anak-anak dan remaja sering kali menjadi sasaran empuk bagi perusahaan rokok dan produsen vape yang agresif dalam mempromosikan produk mereka.

Produk-produk seperti rokok sekali pakai dan rokok elektronik memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum muda karena berbagai rasa dan desain yang menarik.

BACA JUGA:Pemerintah Perbarui Aturan: Medsos Hanya Fasilitasi Promosi, Bukan Tempat Transaksi


Langkah-Langkah WHO untuk Melindungi Anak-anak dari Bahaya Merokok dan Vape di Sekolah--Gambar : freepik.com

Direktur Promosi Kesehatan WHO, Ruediger Krech, menegaskan, "Baik ketika duduk di dalam kelas, bermain di luar ruangan, atau menunggu di halte bis, kita harus melindungi anak-anak dari asap rokok yang mematikan dan emisi beracun, serta iklan yang mempromosikan produk-produk ini."

Krech juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari asap rokok dan vape untuk memberikan contoh positif kepada generasi muda.

 

WHO mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah berikut:

Larangan Merokok dan Vape di Sekolah: WHO mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang melarang merokok dan penggunaan vape di lingkungan sekolah, termasuk di area terbuka seperti halte bis dan lapangan olahraga sekolah.

BACA JUGA:Presiden Jokowi inginkan Regulasi Transformasi Digital Lebih Holistis

Peningkatan Peringatan Kesehatan: WHO mendorong pemerintah untuk memperketat persyaratan peringatan kesehatan pada produk-produk tembakau, termasuk rokok sekali pakai dan rokok elektronik, sehingga konsumen, khususnya kaum muda, lebih sadar akan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan produk tersebut.

Pengawasan Terhadap Iklan dan Promosi: WHO meminta pemerintah untuk mengintensifkan pengawasan terhadap iklan dan promosi produk-produk tembakau, khususnya yang ditujukan kepada anak-anak dan remaja. Langkah-langkah tegas harus diambil untuk menghentikan promosi produk rokok di sekitar sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber