Sudah Berikhtiar dan Berdo’a Sepenuh Hati Namun Hajat Tidak Terwujud ? Ini Kata Ustad Khalid Basalamah

Sudah Berikhtiar dan Berdo’a Sepenuh Hati Namun Hajat Tidak Terwujud ? Ini Kata Ustad Khalid Basalamah

Sudah Berikhtiar dan Berdo’a Sepenuh Hati Namun Hajat Tidak Terwujud ? Ini Kata Ustad Khalid Basalamah --youtube.com/@KhalidBasalamahOfficial)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam hidup ini tentunya setiap manusia pasti memiliki impian-impian yang ingin diwujudkan. Baik itu berupa pencapaian karir, rezeki, jodoh maupun hal-hal lain yang ingin kita kejar. 

Sebagai seorang muslim tentunya kita harus selalu berikhtiar dan berdo’a terus menerus agar keinginan-keinginan tersebut dapat segera terwujud. 

Tentunya semua itu harus dilakukan secara maksimal dan sepenuh hati. Tidak jarang pula sebagai manusia beberapa dari kita dapat merasa kecewa karena impian tersebut.

Kita pun menyadari bahwa semua ketentuan merupakan jalan terbaik dari Allah namun dihati masih sulit menerima. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja! Microsoft Membuka Peluang Karir untuk Ahli Nuklir dalam Inisiatif Energi Baru, Gajinya Besar

Lantas, bagaimana kita sebagai seorang muslim dapat menyikapi dengan ikhlas apabila suatu hajat yang ingin kita capai tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Sementara kita sudah berusaha semaksimal mungkin berdoa pada setiap waktu mustajab dan memohon doa orang tua namun apa yang diharapkan belum terwujud ?

Ustad Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Allah SWT lebih tahu akan hal yang tidak kita ketahui mengenai kekecewaan yang kita hadapi. Ia pun juga menceritakan suatu riwayat yang pernah dikatakan oleh Ibnu Qayyim yaitu

“Orang yang berdo’a kepada Allah SWT, meminta agar dikabulkan keinginannya kepada Allah bagaikan seorang anak yang meminta-minta kepada orang tua nya. Anak itu terus-menerus merengek agar keinginannya.

BACA JUGA:Sumur Kering Warga Dempo Tengah Pagar Alam Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi Air Bersih

Contohnya anak itu meminta agar diizinkan keluar bermain dengan temannya, namun, sebagai orang tua yang tau pasti bahwa temannya itu buruk dan menganggap bahwa jika anaknya berteman dengan temannya tersebut dapat berbahaya bagi anaknya sendiri.

Tentu orang tua itu tidak mengizinkan anaknya bergaul dengan temannya itu walau anaknya terus menerus merengek meminta.”

Dari penjelasan ini mengapa orang tua tetap kukuh tidak mengizinkan anaknya bergaul dengan temannya ? karena dengan kasih sayang nya orang tua tersebut lebih tau bahwa temannya itu tidak baik untuknya dan sebisa mungkin untuk menjaga anaknya dari hal buruk yang akan terjadi. 

Dari pengibaratan ini, dapat kita petik bahwa anak tersebut ialah diri kita yang berdo’a kepada Allah SWT yang sampai akhirnya belum pula terwujud tentu hal ini merupakan rasa sayang Allah kepada kita dan Allah lebih mengetahui apa yang baik dan buruk untuk diri kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber