Kisah Nero, Kaisar Romawi Paling Kejam Yang Membakar Kota Roma hingga Tega Menghabisi Ibu Kandung Dan Istrinya

 1. Pembunuhan Ibunya: Salah satu tindakan yang paling terkenal adalah pembunuhan ibunya, walaupun Agrippina yang telah membantu Nero naik takhta.

BACA JUGA:Rahasia Merancang dan Membangun Rumah Sesuai Ajaran Islam, Pastikan Ada Ruang Mushola

Nero merasa terancam oleh ibunya yang ambisius ini dan sering mengatur kehidupannya, dan pada akhirnya, ia memerintahkan pembunuhannya. 

Kaisar Nero meminta ibunya Agrippina pergi ke Teluk Napoli dengan menggunakan perahu yang sudah dilubangi. Beruntung, meski perahunya tenggelam, Agrippina berhasil menyelamatkan diri berenang hingga ke tepi pantai.

Namun, Nero kemudian memerintahkan seorang budak untuk membunuh Agrippina. 

 2. Membunuh Kedua Istrinya : sebelum naik tahta, Nero menikah dengan adik tirinya sendiri yang bernama Claudia Octavia. Sayangnya pernikahan itu tidak berakhir bahagia.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Indonesia: Memimpin Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan dengan Program JKN

Nero yang bosan dengan Claudia, ternyata jatuh cinta pada Poppaea Sabina Lalu menikahinya.

pernikahannya dengan Sabina mendapatkan respon buruk dari masyarakat Romawi Kuno. Rakyat romawi kalah itu lebih menyukai Claudia yang mereka anggap sebagai bangsawan sejati. Merasa kesal akan hal tersebut, Nero kemudian membunuh Claudia.

Tidak lama kemudian, hubungannya dengan Sabina menjadi tidak akur. Pada suatu hari, Nero yang emosi lalu menendang Sabina yang sedang hamil. Perbuatannya ini berakibat fatal, akhirnya ia tak hanya kehilangan istrinya tetapi juga calon anaknya.* 

3. Penganiayaan Terhadap Umat Kristen: Nero adalah kaisar pertama yang menganiaya komunitas Kristen di Roma. Ia memerintahkan penangkapan, penyiksaan, dan eksekusi para Kristen sebagai bentuk hiburan publik.

BACA JUGA: Transaksi Perdagangan Online Melesat : Peluang Bisnis Jasa Kurir Jadi Pilihan Yang Menjanjikan

Salah satu insiden terkenal adalah ketika Nero membakar sebagian besar kota Roma pada tahun 64 M dan menyalahkan para umat Kristen atas peristiwa tersebut.

 4. Membakar Kota Roma: Pada tahun 64 M, Roma dilanda kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar kota. Meskipun Nero dikabarkan bermain musik sambil kota terbakar, tidak ada bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas kebakaran itu.

Namun, ia memanfaatkan kebakaran tersebut untuk memperluas istananya dan menggusur sebagian besar wilayah kota untuk proyek pembangunan pribadinya.

Sumber: berbagai sumber