Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Pembunuh Wanita Terkejam dalam Sejarah Demi Awet Muda

Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Pembunuh Wanita Terkejam dalam Sejarah Demi Awet Muda

Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Pembunuh Wanita Terkejam dalam Sejarah Demi Awet Muda--instagram.com/@-sonywicaksana-rinipolak

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kisah-kisah kelam dalam sejarah sering kali menjadi sumber ketertarikan dan kontroversi.

Salah satu kisah kelam yang mencengangkan adalah kisah Elizabeth Bathory, seorang wanita bangsawan abad ke-16 yang dikenal sebagai salah satu pembunuh wanita terkejam dalam sejarah.

Ia juga terkenal karena kekejaman dan rasa haus darahnya pada gadis-gadis muda yang menjadi korbannya. Ia juga sering membunuh dan mengiris tubuh gadis muda untuk minum atau mandi dengan darah mereka yang dianggapnya sebagai obat awet muda.

Kali ini kita kan membahas kisah kelam Elizabeth Bathory pembunuh wanita terkejam dalam sejarah.

 BACA JUGA:Wow, Limit Pinjaman Livin Mandiri Hingga Rp50.000.000, Eits, Tapi Ada Beberapa Syarat Ini Harus Terpenuhi

Elizabeth Bathory, juga dikenal sebagai Erzsébet Báthory, lahir pada tahun 1560 di Istvánffy Castle, Transylvania, yang saat ini merupakan bagian dari wilayah Slovakia.

Dia lahir ke dalam keluarga bangsawan yang sangat berpengaruh di Eropa Tengah. Elizabeth tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik, cerdas, dan berpendidikan tinggi, namun takdirnya berkata lain ia menjadi salah satu sosok wanita yang paling mengerikan dalam sejarah kriminalitas.


Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Pembunuh Wanita Terkejam dalam Sejarah Demi Awet Muda--instagram.com/@-sonywicaksana-rinipolak

 Salah satu kisah yang paling terkenal tentang Elizabeth Bathory adalah kepercayaan bahwa dia percaya mandi darah gadis-gadis muda akan membuatnya tetap awet muda.

Legenda ini mungkin dipicu oleh tuduhan bahwa Bathory telah membunuh puluhan, bahkan ratusan, gadis muda untuk tujuan ini.

 BACA JUGA:Kekalahan Telak Mu Dari Brighton Membuat Para Fans Mengejek Dan Mengkritik Taktik Erik Ten Hag

Suatu hari, Elizabeth Bathory memukul seorang pelayan yang masih gadis karena menyisir rambutnya terlalu keras.

Ia memukulnya hingga berdarah, lalu darah sang pelayan menetes ke tangannya. Ketika melihat darah itu menetes di kulit tangannya, ia merasa warna kulitnya tampak lebih muda. Dari situ, Elizabeth Bathory beranggapan bahwa dengan darah, dia akan tampak lebih muda.

Darah dianggapnya sebagai 'rahasia untuk awet muda'. Dan karena pelayan yang dipukulnya adalah seorang gadis muda, maka dia berkesimpulan bahwa darah dari perawan adalah darah terbaik dan paling efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber