Fenomena Mal dan Pasar Tradisional Sepi, Ternyata Eh Ternyata 7 Hal Ini Penyebabnya!

Fenomena Mal dan Pasar Tradisional Sepi, Ternyata Eh Ternyata 7 Hal Ini Penyebabnya!

Berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, pasar tradisional telah mengalami penurunan dalam beberapa aspek dan sepi pembeli.--unsplash.com/@nathaliarosa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai hampir berbagai pasar mulai menyepi, mulai dari pasar tradisional, mal maupun pasar konveksi.

Diberitakan banyak pedagang yang mengeluhkan jumlah pembeli yang menurun drastis. Salah satu contohnya ialah Pasar Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang yang dulunya dikenal sebagai pusat perbelanjaan grosir yang terbesar di Jakarta, akhir-akhir ini dikabarkan kondisinya merosot tidak terurus dan sepi. Banyak sekali dagangan seperti baju yang dijajakan namun terlihat sepi pengunjung.

Tidak hanya itu, di beberapa daerah lain pun juga memiliki kondisi yang sama mengenai sepinya pengunjung pasar yang mempengaruhi menurunnya angka penjualan. Tidak sedikit di antara mereka pun yang menutup toko mereka.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Desa Payakabung Diduga Turut Hanguskan Gudang BBM Ilegal

Fenomena ini pun tidak jauh disebabkan pula oleh perkembangan teknologi yang pesat saat ini dan perubahan kebiasaan masyarakat

Tidak dapat pula dipungkiri bahwa dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, pasar tradisional telah mengalami penurunan dalam beberapa aspek.

Hal inilah yang membuat para masyarakat bertanya-tanya dan tidak sedikit pula yang bingung dalam menghadapi kondisi seperti ini.

Berikut beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan pasar tradisional:

BACA JUGA:Majelis Hakim Tolak Gugatan Sengketa UBD, Kuasa Hukum: Putusan Belum Inkrah, Bakal Ajukan Banding!

1. E-commerce dan Online Shopping 

Pertumbuhan e-commerce dan kemudahan berbelanja online telah mengubah cara orang berbelanja. Konsumen kini dapat membeli produk dan layanan dari kenyamanan rumah mereka, tanpa harus pergi ke toko fisik. Hal ini jelas telah mengurangi kunjungan ke pasar tradisional.

2. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dan kesibukan yang meningkat membuat orang lebih cenderung memilih solusi yang lebih cepat dan praktis. Ini bisa termasuk memesan makanan secara online atau menggunakan layanan pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber