Nikah karena Uang: Materialisme atau Realisme?
Menggali Motivasi di Balik Keputusan Pernikahan--Foto : Pixabay / StockSnap
BACA JUGA: Mengungkap Kehidupan Keturunan Raja di Era Moderen: Hidup Bergelimang Harta dan Kemakmuran
BACA JUGA:Sinergitas BPJS Ketenagakerjaan Palembang-Kejari Palembang dalam Meningkatkan Kepatuhan Perusahaan
Saat pertimbangan finansial melebihi rasa kasih sayang dan kompatibilitas dalam hubungan, hal itu dapat menunjukkan tanda materialisme. Materialisme dalam konteks pernikahan mungkin berarti bahwa individu lebih mengutamakan kekayaan dan kemewahan daripada nilai-nilai dan kedalaman emosional dalam hubungan.
Memutuskan untuk menikah karena pertimbangan finansial bisa jadi adalah tindakan realistis dalam banyak situasi. Pernikahan melibatkan banyak aspek kehidupan, termasuk keuangan, dan mempertimbangkan hal ini secara rasional adalah langkah bijaksana.
Namun, penting untuk menghindari jatuh ke dalam pola pikir materialistik di mana hanya kekayaan yang menjadi fokus utama dalam hubungan. Keseimbangan antara kecukupan finansial dan kompatibilitas emosional adalah kunci untuk membangun pernikahan yang sehat dan berkelanjutan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber