Timo Duile, Antropolog Jerman yang Menelisik Kehadiran Kuntilanak: Perlawanan Rusaknya Alam
Seorang Antropolog Jernam bernama Timo Duile meneliti kehadiran kuntilanak. Bentuk perlawanan dari kerusakan alam--pixabay.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di Indonesia, kuntilanak merupakan hantu yang sudah menjadi bagian dari kisah-kisah mistis. hantu berbaju putih identik dengan seorang wanita yang tertawa cekikian dan menakutkan.
Figur kuntilanak adalah makhluk perempuan yang menyeramkan, sering digambarkan mengenakan baju putih, rambut panjang, dan tertawa nyaring yang menghantui.
Namun, asal-usul dan makna di balik kuntilanak selama ini menjadi misteri. Seorang Antropolog asal Jerman Timo Duile, berhasil menggali lebih dalam tentang misteri kuntilanak.
Antropologi sendiri adalah ilmu sosial yang mempelajari manusia dalam segala aspeknya, termasuk aspek fisik, budaya, sosial, dan historis.
BACA JUGA:Besok, DPRD Sumsel Akan Umumkan Nama Calon PJ Gubernur Sumsel
Para antropolog mempelajari manusia dari berbagai perspektif, dengan fokus pada bagaimana manusia berevolusi, berinteraksi, membentuk masyarakat, menciptakan budaya, dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Salah satu sub antropologi berfokus pada budaya. Disiplin ini berfokus pada pemahaman tentang budaya manusia, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, norma sosial, ritual, adat istiadat, dan cara-cara hidup yang berbeda di berbagai masyarakat.
Observasi Timo Duile, bertemakan "Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia," dipublikasikan dalam Tulisannya of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia pada tahun 2020.
Perlu dicatat bahwa kuntilanak bukan hanya ada di Indonesia, melainkan juga di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam dengan nama pontianak.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Pizza: Dari Napoli Hingga Menjadi Fenomena Kuliner Global
Di wilayah-wilayah ini, kuntilanak atau pontianak digambarkan sebagai makhluk yang terus menerus mengancam manusia karena tidak bisa mencapai kedamaian setelah kematian.
Nama pontianak di Malaysia memiliki hubungan erat dengan asal-usul Kota Pontianak. Kata Pontianak berasal dari bahasa Melayu 'Ponti,' yang berarti pohon tinggi.
Asal kata ini berkaitan dengan ciri alam di Delta Sungai Kapuas dan Landak, yang merupakan awal dari Kota Pontianak. Munculnya penelitian ini didasarkan pada adanya kerusakan alam di Pontianak. Kemunculan kuntilanak sebagai wujud dari rusaknya alam.
Dahulu, wilayah ini dihuni oleh roh-roh yang tinggal di pepohonan tinggi. Namun, pandangan ini berubah saat wilayah tersebut digusur untuk menjadi pemukiman, yang kemudian menjadi cikal bakal Kota Pontianak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber