Timo Duile, Antropolog Jerman yang Menelisik Kehadiran Kuntilanak: Perlawanan Rusaknya Alam

 Timo Duile, Antropolog Jerman yang Menelisik Kehadiran Kuntilanak: Perlawanan Rusaknya Alam

Seorang Antropolog Jernam bernama Timo Duile meneliti kehadiran kuntilanak. Bentuk perlawanan dari kerusakan alam--pixabay.com

BACA JUGA:Pulang Dari Pasar Seorang Perempuan Warga Sako Palembang Dibegal, Begini Kronologinya!

Timo menjelaskan bahwa perubahan pandangan terhadap roh-roh tersebut menjadi pontianak atau kuntilanak terjadi setelah penggusuran ini.

Hal ini juga menyebabkan orang modern mengidentifikasi pohon-pohon besar, seperti beringin, sebagai tempat para setan.

Pertanyaan lain yang muncul adalah mengapa pandangan tentang roh tersebut menjadi seram dan terkait dengan wanita.

Menurut peneliti sejarah Nadya Karima Melati, kehadiran agama monoteisme berpengaruh pada perubahan pandangan ini.

BACA JUGA: Turbulensi Kehidupan Artis Terkenal : Marilyn Monroe Hidup Glamour Tapi Depresi Berat

Agama ini menolak adanya entitas spiritual selain Tuhan, yang mengakibatkan pandangan tentang roh berubah menjadi hantu atau monster.

Perubahan pandangan ini juga terkait dengan peran perempuan. Angka kematian yang tinggi pasca kelahiran menyebabkan perempuan diasosiasikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kematian, termasuk hantu.

Namun, pandangan ini tentu saja tidak akurat dan tidak bisa dibenarkan.

Meski demikian, citra kuntilanak sebagai hantu perempuan yang menakutkan sudah akar kuat dalam budaya, terutama karena dipopulerkan oleh film dan cerita-cerita misteri.

BACA JUGA:Update Shio Besok Jumat 1 September 2023: Ramalan Shio Ayam Jangan Menarik Diri, Bagaimana Babi dan Anjing?

Mungkin sulit untuk mengubah pandangan ini, namun kajian seperti yang dilakukan oleh Timo Duile dan Nadya Karima Melati membuka wawasan baru tentang asal-usul dan perubahan makna di balik mitos kuntilanak.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber