Shock Mendengar Kabar Buruk! Penting Mengetahui Reaksi Otak dan Tubuh dan Cara Mengatasinya

Shock Mendengar Kabar Buruk! Penting Mengetahui Reaksi Otak dan Tubuh dan Cara Mengatasinya

Ketika mendengar kabar buruk, biasanya orang akan shock. Pahami reaksi otak dan tubuh dan cara mengatasinya--instagram.com/@@psykology

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam kehidupan tidak selamanya rencana berjalan mulus. Kadang secara tiba-tiba, kita mendengar kabar buruk yang mengguncang hati kita. Tentu berbagai reaksi orang akan berbeda ketika mendengar kabar, ada yang shock lemas, ada yang termenung bahkan ada yang langsung pingsan.

Bagaimana sebenarnya reaksi tubuh dan otak ketika menerima kabar buruk?. Begini ulasannya.

Ketika seseorang mendengar kabar buruk atau berita yang mengganggu, berbagai reaksi fisik dan emosional dapat terjadi dalam tubuh dan otak.

Ini melibatkan sistem saraf, hormon, dan bagian otak yang terlibat dalam pengolahan emosi dan stres. Berikut adalah beberapa respons umum yang terjadi:

BACA JUGA:Hero Akai dalam Mobile Legends Sering Menjadi Hyper dan Mempersulit Lawan

Reaksi Emosional: Kabar buruk bisa memicu respons emosional yang kuat, seperti kecemasan, ketakutan, sedih, atau marah. Otak akan memproses informasi ini melalui berbagai jalur, termasuk amigdala, yang berperan dalam mengenali ancaman dan memicu respons emosional.

Stres Fisik: Mendengar kabar buruk bisa memicu respons stres di tubuh. Ini mengaktifkan sistem saraf otonom, yang terbagi menjadi sistem saraf simpatis (respons "fight or flight") dan sistem saraf parasimpatis (respons "rest and digest").

Sistem saraf simpatis akan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan aliran darah ke otot, sedangkan sistem saraf parasimpatis akan mencoba mengembalikan tubuh ke keadaan rileks.

Hormon Stres: Saat stres, tubuh dapat melepaskan hormon-hormon seperti kortisol dan adrenalin. Kortisol adalah hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah, metabolisme, dan sistem kekebalan.

BACA JUGA:Ketua TP-PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru Memukau dalam Program ‘Makan Lemak Bumbu Mawar Merah’ PALTV

Peningkatan hormon ini dapat memengaruhi mood dan kesehatan secara keseluruhan.

Pengalaman Fisik: Beberapa orang dapat merasakan gejala fisik saat mendengar kabar buruk, seperti gemetar, keringat berlebih, mual, perasaan lemas, atau bahkan pusing. Ini adalah bagian dari respons tubuh terhadap stres dan kecemasan.

Gangguan Kognitif: Kabar buruk juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Pada tingkat yang lebih tinggi, orang bisa mengalami kesulitan dalam berpikir jernih, berkonsentrasi, atau membuat keputusan karena emosi yang mendominasi pikiran mereka.

Perubahan Interaksi Sosial: Kabar buruk dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Beberapa orang mungkin menjadi lebih tertutup atau sensitif, sementara yang lain mungkin mencari dukungan dari teman dan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber